JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Rabu ditutup meningkat, setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen pada hari ini.

Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah menguat 65 poin atau 0,40 persen menjadi Rp16.155 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.220 per dollar AS.

"Kenaikan suku bunga yang dilakukan BI pada hari ini merupakan langkah yang tepat karena saat ini rupiah sedang dalam titik terlemahnya sejak tahun 2020," kata Analis Finex Brahmantya Himawan di Jakarta, Rabu (24/4).

Brahmantya menuturkan peningkatan BI-Rate didasari atas sentimen penundaan penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) oleh bank sentral Amerika Serikat atau The Fed dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

"Sebelum itu terjadi dampak-dampak dari luar yaitu dampak geopolitik dan suku bunga dijeda, terlebih dahulu Indonesia untuk menstabilkannya harus menaikkan suku bunga agar orang-orang juga lebih sadar," tuturnya.

Penguatan rupiah juga didukung oleh pengukuhan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa tidak ada kecurangan dalam pemilihan presiden (piplres) 2024. Pelaku pasar memandang presiden dan wakil presiden RI yang terpilih dalam Pemilihan Umum 2024 mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dari Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: