JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (24/10). Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan mempengaruhi pergerakan rupiah.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong melihat rupiah masih lanjut tertekan lantaran absennya data ekonomi. Investor lebih cenderung mengantisipasi pidato dari beberapa pejabat the Fed dan memantau perkembangan seputar pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dan situasi di Timur Tengah.
Karenanya, Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (24/10), bergerak di kisaran 15.600-15.700 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (23/10) sore, melemah 60 poin atau 0,38 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.627 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah ketegangan geopolitik yang masih berlangsung di Timur Tengah.
"Geopolitik juga mendukung dollar AS karena dollar AS adalah mata uang safe haven dimana geopolitik yang memanas membawa aliran menuju ke mata uang safe haven dunia," kata analis Finex Brahmantya Himawan di Jakarta.