JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah awal pekan ini. Rupiah diperkirakan akan berbalik arah karena rebound pada dollar AS setelah data tenaga kerja non pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS).

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong menilai meskipun penambahan pekerjaan yang lebih sedikit dari perkiraan, tetapi kenaikan pada penghasilan dan pengeluaran yang lebih besar dikhawatirkan akan bisa kembali memicu inflasi di AS.

Selain itu, lanjutnya investor juga menantikan data inflasi Tiongkok, serta data survei kepercayaan konsumen Indonesia (IKK). Karenanya, dia memperkirakan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (9/9), bergerak di kisaran 15.400-15.500 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, berdasarkan Jisdor BI, Jumat 6/9), rupiah terpantau menguat 0,24 persen dari sehari senelumnya menjadi 15.372 rupiah per dollar AS.

Baca Juga: