Belanda belum mencapai performa ­puncak sejauh ini. Lolos melalui keberuntungan dari posisi ketiga grup.

MUNICH - Tim kejutan Piala Eropa 2024, Rumania, berusaha membuat kejutan lain di Munich Selasa (2/7) malam WIB saat menghadapi Belanda di babak 16 besar. Rumania asuhan Edward Iordanescu menduduki puncak Grup E yang sangat ketat untuk bertemu Belanda, yang secara tak terduga terpaksa finis di posisi ketiga di Grup D.

Sebelum turnamen banyak yang memprediksi bahwa salah satu dari Rumania dan Belanda akan menduduki puncak grup. Sedangkan yang lain lolos di tempat ketiga. Namun, urutan dua tim yang akan bertanding di Allianz Arena adalah kebalikan perkiraan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Eropa, keempat tim dalam satu grup mengumpulkan jumlah poin yang sama. Rumania, Ukraina, Belgia, dan Slovakia masing-masing memenangkan satu laga, seri satu kali, dan kalah sekali untuk mengumpulkan empat poin.

Namun, sukses dengan tiga gol dalam kemenangan atas Ukraina dan hasil imbang dengan Slovakia. Saat Razvan Marin mencetak gol keduanya di turnamen ini dari titik penalti, jumlah gol yang lebih banyak membuat Rumania keluar sebagai pemenang grup tersebut.

Dengan melakukan itu, Rumania mengakhiri penantian 24 tahun lolos ke babak sistem gugur turnamen besar. Terakhir kali Rumania melaju melewati babak grup Piala Eropa Eropa tahun 2000, lalu terhenti di rintangan pertama di edisi 2008 dan 2016.

Rumania tidak perlu melewati pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2000 itu, melainkan langsung ke perempat final dan kalah dari Italia. Rumania menderita kekalahan di babak 16 besar di Piala Dunia 1934, 1938, 1990, dan 1998, sehingga sejarah jelas tidak berpihak kepada negara itu.

Memenangkan hanya satu dari tujuh pertandingan terakhir di semua turnamen juga tidak memberikan Rumania banyak ruang untuk optimistis. Tapi Belanda juga belum mencapai performa puncak sejauh ini. Itu terlihat dari keberuntungan Belanda yang hanya menempati posisi ketiga grup.

Setelah mengandalkan Wout Weghorst untuk menyelesaikan kebangkitan melawan Polandia, asuhan Ronald Koeman itu menyesali gol Xavi Simons yang kontroversial dibatalkan dalam hasil imbang tanpa gol dengan Prancis, lalu kalah dengan skor 3-2 melawan Austria.

Dua kali De Oranje tertinggal dari tim asuhan Ralf Rangnick, dan dua kali menyamakan kedudukan. Tetapi gol Marcel Sabitzer di menit ke-80 memastikan Austria secara tak terduga menduduki puncak Grup D. Dia menggeser Prancis ke tempat kedua dan membuat tim asuhan Koeman lolos sebagai peringkat tiga terbaik.

Namun, Belanda menghindari berada di babak sistem gugur berada di bagian yang sama dengan Belgia, Spanyol, Jerman, dan Portugal. Dengan Italia telah tersingkir, Belanda adalah satu-satunya tim yang tersisa di sisi lain lain bagan yang pernah memenangkan Piala Eropa.

De Oranje hanya mengalami satu kekalahan dalam 13 pertandingan melawan Rumania. Dia takluk 0-1 kualifikasi Piala Eropa 2008. Pertandingan tersebut menjadi satu-satunya pertemuan kedua tim di turnamen besar hingga saat ini.

Austria-Turki

Austria dan Turki melaju ke babak 16 besar setelah akhir yang menegangkan di babak grup. Kedua kuda hitam Piala Eropa 2024 itu bertemu di Leipzig Selasa malam. Pemenang pertemuan pertama kedua negara itu di turnamen besar akan lolos ke perempat final melawan Belanda atau Rumania.

Austria lolos ke babak sistem gugur Piala Eropa 2024 sebagai juara Grup D. Dia mengalahkan Belanda 3-2 dalam pertandingan seru di Olympiastadion Berlin Selasa pekan lalu. Tim asuhan Ralf Rangnick itu mengumpulkan enam poin untuk finis di puncak. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Rumania 4-3-3

Nita,

Mogos, Dragusin, Burca, Ratiu,

R. Marin, S. Marin, Stanciu,

Hagi, Dragus, Coman

Belanda 4-2-3-1

Verbruggen,

Dumfries, De Vrij, Van Dijk, Ake,

Reijnders, Schouten,

Frimpong, Simons, Gakpo,

Depay

Baca Juga: