Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulogadung, Jakarta Timur, resmi beroperasi mulai 02 Agustus 2021 dan memiliki daya tampung sebanyak 500 orang.

Ketua Umum Kadar Dagang Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, ROGR bisa dimanfaatkan warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus positif Covid-19 yang memiliki gejala ringan.

"Dengan saturasi di atas atau sama dengan 90 persen, serta tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol," kata Arsjad dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).

Fasilitas kesehatan semi permanen ini diinisiasi oleh GoTo Group, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra, Halodoc beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) dan merupakan bentuk gotong royong pihak swasta, pemerintah dan mitra strategis untuk menghadapi tantangan pandemi COVID-19.

ROGR memiliki kapasitas sekitar 500 tempat tidur, tersebar dalam empat unit perawatan dengan oksigen yang mengalir langsung dari Pabrik PT Aneka Gas Industri lewat pipanisasi sebanyak 350-400 liter/jam.

Operasional ROGR akan dikelola oleh tenaga kesehatan berpengalaman dari RSDC Wisma Atlet yang merupakan kolaborasi dari TNI, POLRI, IDI dan relawan Kemenkes RI.

Arsjad berharap fasilitas tersebut dapat menolong masyarakat yang terpapar Covid-19 yang membutuhkan oksigen.

"Kami berharap fasilitas ini bisa menolong banyak orang yang terkena COVID-19 bergejala ringan untuk mendapatkan oksigen. Kami juga berterima kasih kepada para pihak yang mendukung pembangunan dan pengoperasian Rumah Oksigen Gotong Royong yang pertama ini." lanjutnya

Pasien yang dirawat di ROGR tidak akan dikenakan biaya alias gratis dan akan mendapat makan fasilitas makanan bergizi tiga kali sehari.

Bagi yang ingin dirawat di ROGR, calon pasien harus membawa surat rujukan dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, atau RSDC Wisma Atlet. Kedua, bisa mendaftar melalui aplikasi Halodoc.

Baca Juga: