JAKARTA - Ruangguru merilis Laporan Dampak Ruangguru 2021. Melalui laporan tersebut perusahaan teknologi ini menyampaikan berbagai dampak sosial yang dihasilkan sepanjang tahun 2021 lewat berbagai produk dan inisiatif sosialnya.

Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru Adamas Belva Syah Devara, menjelaskan, Laporan Dampak Ruangguru 2021 merupakan bentuk pertanggungjawaban dan komitmen sosial. Berbagai produk, program, dan inisiatif sosial yang telah dihasilkan sepanjang tahun 2021 telah memberi kontribusi bagi dunia pendidikan..

"Berbagai dampak yang dihasilkan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid dari seluruh tim Ruangguru di berbagai daerah di Indonesia dan berbagai mitra pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil," ujar dia dalam konferensi pers virtual Senin (20/6).

Laporan Dampak Ruangguru 2021 merangkum dampak dan pencapaian yang dihasilkan oleh Ruangguru dalam 3 pilar aksinya, yakni penyediaan Akses Pendidikan, Konten Berkualitas dan Kebekerjaan.

Pada pilar Akses Pendidikan, produk ruang guru telah dirasakan oleh lebih dari 38 juta pengguna terdaftar di Indonesia dan Asia Tenggara, serta diakses hingga 200 juta kali per bulan. Selain itu perusahaan telah menyediakan modul pelatihan guru gratis yang telah diakses oleh lebih dari 340 ribu guru.

Di samping itu Ruangguru telah memberi beasiswa pendidikan afirmatif kepada 21 ribu pelajar. Selanjutnya mengembangkan Learning Management System (LMS) ruang kelas yang digunakan oleh 38 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Pada pilar Konten Berkualitas, Ruangguru menyediakan konten pendidikan berkualitas yang komprehensif dan terdiferensiasi antar jenjang dan bidang. Lewat Adapto, fitur belajar adaptif yang diluncurkan pada 2021, perusahaan berhasil meningkatkan waktu belajar hingga 85 persen sejak diluncurkan. Produk Ruangguru berhasil meningkatkan probabilitas penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) hingga 85 persen.

Pada Pilar Kebekerjaan, Ruangguru menyediakan lebih dari 300 program pelatihan kesiapan dan keterampilan kerja yang telah digunakan oleh jutaan pengguna. Menyelenggarakan bimbingan karir intensif yang diikuti oleh 32.257 peserta.

Dalam jangka waktu 3 bulan setelah pelatihan selesai, 43 persen peserta berhasil membuka usaha kecil dan menengah dan 32 persen peserta mengalami kenaikan pendapatan. Memberi pelatihan gratis kepada ribuan angkatan kerja muda dengan bermitra dengan puluhan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di 26 provinsi di Indonesia.

"Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi. Dengan tekad untuk terus memajukan kualitas pendidikan di Indonesia, semangat kami terus berkobar melihat deretan prestasi gemilang hasil kemitraan strategis dengan para pemangku kepentingan, penggiat dunia pendidikan, dan mitra lain yang berbagi visi serupa dengan kami," ujar dia.

Baca Juga: