Pemprov DKI Jakarta sepenuhnya bertanggung jawab mengisolasi pasien di lokasi yang telah ditentukan baik di rumah sakit maupun Wisma Atlet.

JAKARTA - Mulai pekan depan RSUD Pasar Minggu diJakarta Selatan serta RSUD Cengkarengdi Jakarta Barat fokus menangani pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) dan untuksementara tidak melayani perawatan pasien selain Covid-19.

Saat ini pelayanan pasien masih dibagi dua, yakni satu gedung untuk pasien Covid-19 dan gedung lainnya untuk pasien selain Covid-19.

"Contohnya (RSUD) Cengkareng, ada bangunan terpisah yang satu (khusus pasien) Covid-19 dan satu lagi (perawatan pasien) umum. Pekan depan sudah tidak bisa menerima pasien umum, menjadifull(pasien) Covid-19 di (RSUD) Pasar Minggu dan Cengkareng,» kata Kepala Dinas Kesehatan DKIJakarta Widyastutisaat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/9).

Widyastuti menjelaskan, pasien selain Covid-19 di kedua rumah sakit itu akan dipindahkan ke rumah sakit lain di sekitarnya guna mendapatkan perawatan medis.

"Pasien umumnya nanti harus dipindahkan dan asesmenke rumah sakit lain. Kami akan lakukan pemetaan per kota untuk melakukan penguatan jejaring di rumah sakit sekitarnya," ujar Widyastuti.

Pemindahan pasien selain Covid-19 diharapkan bisa dilakukan secepatnya agar perawatan medis tidak terputus.

Tak hanya menyediakan rumah sakit khusus Covid-19, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan regulasi agar seluruh pasien Covid-19 bisa diisolasi di rumah sakit maupun tempat yang disediakan pemerintah.

Dengan begitu, nantinya tidak ada isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 meski hanya bergejala ringan atau tanpa gejala. Pertimbangan peniadaan isolasi mandiri di rumah karena ditemukan klaster rumah tangga.

Fakta lainnya adalah ada pasien isolasi mandiri yang tidak melaksanakan prosedur dengan baik dan benar. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta bakal sepenuhnya bertanggung jawab mengisolasi pasien di lokasi yang telah ditentukan baik di rumah sakit maupun Wisma Atlet.

Rekor Baru

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, Kamis, Covid-19 di Jakarta kembali memecahkan rekor dengan jumlah 1.406, mengalahkan rekor sebelumnya sebanyak 1.114 kasus pada Minggu.

Dwi menerangkan bahwa penambahan 1.406 kasus COVID-19 ini, 1.137 di antaranya adalah hasil penelusuran kasus pada 2 September 2020 dan lainnya adalah akumulasi data dari tanggal 1 September yang baru dilaporkan.

Dari penambahan kasus tersebut, 42 persen di antaranya adalah hasiltracingPuskesmas yang melakukan pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif.

Dwi menerangkan 33 persen kasus positif adalah kasus yang diambil spesimen pada 27 dan 28 Agustus 2020. Jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah enam hari.

Inkubasi adalah lama waktu dari virus masuk sampai menimbulkan gejala). Lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi pada 20 Agustus 2020.

Dari total pasien positif di Jakarta, sekitar 55 persen adalah tanpa gejala, 32 persen bergejala dan 13 persen tidak ada data. Untuk klaster terbesar di Jakarta adalah permukiman, lalu perkantoran.

"Penting untuk memastikan 3M berjalan dengan sebaik-baiknya di ranah privat/rumah dengan memaksimalkan peran Gugus Tugas RT/RW dan memastikan setiap orang menjalankan protokol kesehatan. Satu Rumah Satu Kader Covid-19 menjadi penting," katanya.

Ia juga menambahkan, tujuh persen kasus terjadi pada kelompok anak, satu persen pada kelompok balita serta 10 persen mengenai kelompok lansia di atas 60 tahun.

Sedangkan 70 persen kasus terjadi pada usia 19-50 tahun (usia produktif). Kelompok usia tersebut mobilitasnya relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. .

Dengan pertambahan 1.406 kasus baru tersebut,total paparan akibat virus novel corona jenis baru ini di Ibu Kota menjadi 43.709 kasus, bertambah signifikan dari sebelumnya sejumlah 42.303.

Untuk jumlah kasus aktif yang terpapar penyakit pneumonia akibat virus corona jenis baru itu di Jakarta saat ini sebanyak 10.032 orang yang masih dirawat/isolasi. Jumlah itu bertambah 561 dari sebelumnya 9.325 orang. n jon/Ant/P-6

Baca Juga: