Sebanyak 14 rumah sakit di Banten mendapatkan bantuan oksigen terkait ­penanganan Covid-19 untuk dua bulan ke depan.

SERANG - Belasan rumah sakit yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Banten mendapatkan bantuan oksigen untuk kebutuhan penanganan pasien Covid-19 sebanyak 120 ton dari PT Chandra Asri.

Bantuan oksigen tersebut diberikan oleh PT Chandra Asri Chemical sebanyak 120 ton yang akan disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan selama dua bulan, untuk 14 rumah sakit yang tergabung dalam rumah sakit anggota Arsada Banten.

"Hari ini, bersama PT Candra Asri, Disperindag Banten, dan PT Utama Gas menerima bantuan secara simbolis dari Gubernur melalui zoom meeting. Candra Asri membantu 120 ton oksigen selama dua bulan ke depan," kata Asda II Pemprov Banten, M Yusuf, saat meninjau ke lokasi penyerahan bantuan gas oksigen tersebut di PT Utama Gas di Kota Serang, kemarin.

Yusuf mengatakan proses pendistribusian bantuan oksigen tersebut melalui kerja sama dengan Arsada Banten. Sekarang ini banyak pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit milik pemerintah dan banyak membutuhkan oksigen.

"Untuk saat ini ke Arsada dulu, mungkin ke depan nanti ke rumah sakit lainnya. Mudah-mudahan ada bantuan dari pihak lain juga," kata Yusuf.

Kepala Disperindag Banten, Babar Suharso, menambahkan, sebenarnya banyak juga pihak lain yang menyumbangkan bantuan oksigen tersebut, baik dari produsen maupun para distributor. Namun demikian, kebutuhan oksigen tersebut juga masih tinggi seiring meningkatkan kasus Covid-19 di Banten.

"Bantuan oksigen ini biasanya disalurkan melalui satgas oksigen nasional, ada bantuan dari produsen, juga yang dari BUMN dari PT KS Itu ada 100 tabung per hari ke RS juga. Kemudian ketiga untuk di Banten, ada tambahan sumbangan dari PT Chandra Asri sebanyak 120 ton selama dua bulan, berarti satu bulannya 60 ton," kata Babar.

Babar mengatakan, untuk hari ini akan mulai di kirim sebanyak 20 ton, akan langsung didistribusikan ke RS yang tergabung dalam Arsada Banten sebanyak 14 RS. "Di RS itu, kebutuhan oksigen dua macam. Ada berbentuk tabung dan oksigen cair yang ditampung di dalam tangki di masing-masing RS. Yang paling besar kebutuhan di tabung yang disiapkan PT Utama Gas ini untuk memenuhi kebutuhan oksigen di RS," katanya.

Semakin Meningkat

Sementara itu, perusahaan produsen dan distributor gas okisigen di Banten memprioritaskan kebutuhan untuk oksigen medis daripada kebutuhan industri, mengingat semakin meningkatnya kebutuhan oksigen untuk kebutuhan medis di rumah sakit seiring peningkatan kasus Covid-19.

"Selama ini, saya lebih besar menyuplai untuk industri, untuk RS tidak terlalu besar. Tapi selama pandemi ini, pelanggan kami dari industri dikurangi dengan jumlahnya sangat signifikan. Kami prioritaskan untuk kebutuhan medis," kata Direktur Utama PT Umata Gas Multi Perkasa, Abdul Manan, saat menerima kunjungan tim Pemprov Banten ke perusahaan tersebut di Serang, Senin.

Bahkan, kata dia, tidak hanya memenuhi kebutuhan medis dalam jumlah yang cukup banyak, pihaknya juga menerima pelayanan isi ulang dan pembelian gas oksigen untuk masyarakat yang membutuhkan karena keluarganya yang sakit.

"Masyarakat datang sendiri ke sini bawa tabung gas isi ulang, saya layani sampai malam, rata-rata sekitar 100 orang per hari yang datang. Asalkan memang untuk kebutuhan orang sakit, akan kami layani," kata Manan.

Ia mengatakan, selama ini kapasitas produksi gas di perusahaanya sekitar 70 tabung per jam. Namun demikian, untuk peningkatan kapasitas produksi selama pandemi ini tergantung suplai dari pabriknya.

Baca Juga: