JAKARTA - Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Barantan Kementan) mengingatkan pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas ekspor sarang walet ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Pasalnya, pemerintah Negeri Panda memperketat sejumlah syarat impor sarang wallet.

Kepala Barantan Banun Harpini menyampaikan pihaknya selaku penjamin mutu dan persyaratan terus membangun komunikasi yang baik dengan para pelaku usaha. Barantan siap memfasilitasi dan membantu dalam pemenuhan persyaratan, karena demi membawa nama Indonesia.
"Jangan sampai produk kita kalah dari negara tetangga. Kita juga perlu mewaspadai pesaing kita seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam. Karenanya syarat-syarat itu harus dipatuhi," ungkapnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Selama ini, Tiongkok importir terbesar sarang wallet yang berfungsi untuk menjaga kesehatan, pengobatan dan kecantikan. Ekspor sarang walet RI menguasai sekitar 70 persen pasar Tiongkok, cukup tinggi apabila dibandingkan Malaysia dan Thailand.

Merespons itu, Barantan pun segera menyusun kebijakan teknis Tentang Pemanasan Sarang Walet Ekspor ke Tiongkok agar dapat menyesuaikan metode pemanasan sesuai dengan persyaratan yang diminta.

ers/E-10

Baca Juga: