ASSEN - Grand Prix Moto GP Belanda di Assen, Minggu (27/6) nanti, menawarkan harapan kepada Valentino Rossi. Pebalap veteran asal Italia itu bisa termotovasi oleh raihan Marc Marquez akhir pekan lalu.

Pada Grand Prix (GP) Jerman hari Minggu lalu, juara dunia enam kali Marc Marquez melanjutkan dominasinya di Sachsenring. Marquez mungkin telah melewatkan satu tahun balapan karena cedera lengan yang parah, tetapi dia tetap menjadi penguasa dengan memenangkan 10 belapan terakhirnya Sachsenring.

Jika logika yang sama berlaku di Assen, maka mungkin Rossi yang sudah 10 kali menang di sirkuit tersebut akan menghasilkan kejutan yang lebih besar lagi. Pebalap Italia itu telah memenangkan satu gelar dunia lebih banyak dari Marquez, tetapi pada usia 42 tahun dia kini mengalami kesulitan. Diturunkan ke tim satelit Yamaha SRT musim ini, pembalap Italia itu tidak berhasil finis lebih baik dari urutan ke-10 dalam delapan balapan. Dia tertatih-tatih di urutan ke-14 di Jerman dan duduk di urutan ke-19 di klasemen pebalap.

"Kami perlu mencari tahu apa yang terjadi di Jerman dan bekerja dengan baik untuk membuat beberapa perbaikan sebelum kami kembali ke trek akhir pekan ini," ujar Rossi di situs web Yamaha.

Assen yang dijuluki "Temple of Speed" telah lama cocok dengan Rossi. Kemenangan terakhirnya, pada tahun 2017, diraih di sana. Kemenangan itu diraih 20 tahun 311 hari setelah dia memenangkan balapan 125cc di Republik Ceko pada tahun 1996 yang memberinya kemenangan terpanjang dalam karir Grand Prix.

"Assen adalah trek yang bagus untuk saya," ujar Rossi. "Saya sangat menyukai tata letaknya, sangat mengalir. Ini adalah tempat yang sangat saya nikmati dan saya selalu merasakan emosi yang luar biasa saat membalap di sana," sambungnya.

"Jadi kami harus tetap positif, berkonsentrasi pada putaran terakhir sebelum liburan musim panas dan meraih hasil bagus di Assen," tandasnya. ben/AFP/S-2

Baca Juga: