SURABAYA - Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Surabaya - Sanctus Lucas melaksanakan diskusi santai yang bertemakan "PEACE OR STABILITY (Ukraina Vs Rusia)?" pada Kamis (10/3) secara daring melalui Zoom.

Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo atau biasa dipanggil sebagai Romo Benny menyatakan bahwa perang menghancurkan dimensi kemanusiaan,dan korbannya adalah manusia apapun identitasnya, dialog merupakan solusi menurut gereja, dan perang bukan jawaban masalah namun menimbulkan masalah baru.

Maka menurutnya, dialog diperlukan untuk menghentikan peperangan, banyak argument yang terjadi di luar sana namun lebih lanjut perlu disadari bahwa yang paling dirugikan adalah kaum miskin dan masyarakat bawah .

"Karenanya gereja melihat perlu adanya dialog dan selalu ada upaya dan seruan perdamaian yang aktif walaupun tidak mudah namun harus tetap dilaksanakan dan karenanya perlu ada satu cita cita perdamaian yang tidak lagi melibatkan ketakutan atau kecemasan perlu dilaksanakan dan tidak menjadi cita cita utopis saja," paparnya.

Menurut Romo Benny upaya menjaga perdamaian sejati sesungguhnya memerlukan kebijakan para pemimpin dimana perlu disadari bahwa masa depan dunia bergantung kepada keinginan mereka untuk selalu berupaya menjaga perdamaian.

Lebih lanjut Benny menyatakan bahwa PBB yang diharapkan memegang peranan terkait dinamika peperangan ini justru tidak memiliki taji karena sesungguhnya PBB tidak memiliki kewenangan represif untuk menghentikan perang.

Maka dipandang perlu adanya kesadaran dan keinginan para pihak untuk menyadari bahwa jalan damai satu satunya adalah dialog dan perundingan.

Perundingan ini dapat difasilitasi gereja yang diharapkan dapat menjadi salah satu pihak yang berperan aktif dalam upaya merajut dan menciptakan perdamaian abadi dimana tidak ada saling menyerang dan saling mengancam

"Perang Bukanlah solusi, keinginan untuk berdiskusi dan menemukan jalan tengah dan akhir yang damai adalah solusi yang sesungguhnya," ujar Benny yang juga seorang Pakar Komunikasi Politik ini saat menutup paparannya dalam Acara Diskusi Daring yang juga dihadiri oleh Nicky Fahrizal sebagai narasumber ini.

Acara yang dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan bahwa Saat Gereja sedang bersiap memasuki masa Pra Paskah, Serangan Rusia ke Ukraina di penghujung bulan Februari 2022 membuat Gereja Sedih dan Prihatin.

Di halaman Basilika Santo Petrus Paus menyampaikan "Orang-orang bangga menjadi orang Kristen namun melihat orang lain sebagai musuh dan berperangs atu dengan yang lain. Dengan Roh Yesus kita dapat membalas kejahatan dengan kebaikan, kita dapat dapat mengasihi merekayang mengasihi kita. Inilah yang dilakukan orang Kristen. Dan betapa sedihnya ketika orang yang bangga menjadi Kristiani melihat orang lain sebagai musuh berperang melawan satu sama lain."

Baca Juga: