TOKYO - Mesin roket kecil Epsilon S Jepang meledak saat uji coba pada Jumat (14/7), kemunduran bagi badan antariksa negara itu.

Menurut Kyodonews mengutip Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), tidak ada yang terluka dalam ledakan di Pusat Pengujian Noshiro di Prefektur Akita. Insiden terjadi sekitar satu menit setelah uji coba mesin tahap kedua dimulai.

JAXA sedang mengembangkan Epsilon S sebagai penerus seri Epsilon saat ini untuk meningkatkan daya saing negara di pasar peluncuran satelit yang terus berkembang.

Roket pertama dalam seri ini diluncurkan pada 2013. Ada lima model peluncuran yang sukses sebelum Epsilon-6 diperintahkan untuk hancur sendiri pada 2022 setelah menyimpang dari lintasan yang ditentukan.

Kegagalan tersebut menyebabkan penundaaan peluncuran Epsilon S dari tahun fiskal 2023 hingga 2024 karena menggunakan tangki bahan bakar yang sama dengan Epsilon-6.

Roket seri Epsilon menggunakan bahan bakar padat, menyederhanakan persiapan peluncuran dibandingkan dengan yang menggunakan propelan cair.

Roket H3 andalan baru JAXA juga diperintahkan untuk dihancurkan sendiri pada beberapa menit setelah mesin tahap keduanya gagal menyala pada Maret.

Baca Juga: