HOLLYWOOD - Apa yang dapat dicapai oleh sutradara Matt Reeves dalam waralaba pahlawan kegelapan kota Gotham, benar-benar luar biasa. Dia menjadikan The Batman (2022) sebagai raksasa box office pada era pasca-Covid dengan pendapatan mengejutkan, 776 juta dolar AS.
Dikemas penuh dengan villain, tirani, dan keputusasaan, Robert Pattinson sebagai Batman tampil epik seperti burung elang muda yang bertengger di tepi tebing, seakan akan terbang atau jatuh. Tetapi Reeves cerdik, menyatukan setiap aspek film dengan indah, dan narasinya, bercampur dalam elemen plot keseimbangan yang sempurna.
Demi lembaran-lembaran greenback, studio Warner Bros memberi lampu hijau untuk sekuel kedua sang Caped Crusader, dan Reeves memutuskan akan berjalan lebih jauh ke jalan-jalan gelap Gotham demi menghadirkan lebih banyak kesuraman untuk penonton.
Dari Fandom Wire, sutradara trilogi Planet of the Apes tersebut memastikan akan melanjutkan penampilan luar biasa Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne, multi-miliarder playboy filantropis di siang hari, sekaligus pembela keadilan di malam hari sebagai Batman.
Reeves mengatakan, dia akan fokus dan menggali lebih dalam karakter atau kepribadian ganda Batman yang tidak kenal ampun dan Bruce Wayne, pemurung yang misterus.
"Apa pun ceritanya, itu akan mengambil karakter-karakter ini dan menempatkan mereka dalam semacam bahaya emosional. Ada penyelaman dalam yang sudah terjadi di awal dan sekarang saya harus menyelam lebih dalam lagi," ungkapnya dalam wawancara dengan Josh Horowitz di Podcast Happy Sad Confused.
Bruce Wayne adalah alter-ego Batman yang merupakan wajah Wayne Enterprises dan orang yang menampilkan dirinya dalam terang. Tapi Robert Pattinson melahirkan Bruce Wayne yang tidak bisa membawa dirinya keluar dari kesedihan atas kematian orang tuanya dan menjadi penyendiri sampai-sampai dia hanya mencari balas dendam dari dunia, bukan keadilan seperti yang dia lakukan selama bertahun-tahun ini.
Dari Vampir ke Pahlawan Berjubah
Robert Pattinson, sebelumnya dikenal sebagai Edward Cullen, vampir simpatik dalam saga Twilight (2008-2012) bersama aktris Kristen Stewart. Di tangan Reeves, dia berhasil membawa sang penjaga Gotham menjadi aktor favorit dalam ajang ACCEC Award 2022.
Pattinson juga tampil memukau bersama aktor Willem Dafoe (Platoon) dalam The Light House (2019), drama fantasi tentang dua penjaga mercu suar yang masuk nominasi sinematografi terbaik Oscar. Dalam perjuangannya untuk tetap waras di mercu suar yang terpencil ini, Pattinson mendapat predikat aktor terbaik dalam ajang CinEuphoria.
Musuh Baru
Sepertinya Reeves tidak ingin mengecewakan jutaan fans dalam sekuel yang akan mulai diproduksi November 2023 ini. Tamasya Bat Vigilante of Gotham City berikutnya akan menjadi perjalanan yang lebih gelap dan lebih dewasa bagi penonton. Ini juga berarti bahwa akan ada penjahat dengan pola pikir yang lebih bengkok dan kecenderungan yang lebih mengancam.
Dia menjanjikan sebanyak tiga penjahat akan menantang Batman, serta penampilan kembali Selena Kyle A.K.A. Cat Woman oleh aktris Zoe Kravitz.
Sebuah laporan dari Deadline menyebutkan, Clayface, penjahat super dengan kemampuan berubah bentuk akan mempersulit hidup Batman bersama The Riddler (Paul Dano) dan The Penguin (Colin Farrell). Itu belum terhitung potensi kemunculan The Joker (Barry Keoghan), yang telah terlihat dalam end credit scene sekuel pertama.
Dari ribuan karakter antagonis animasi, pada tahun 2009 Clayface terpilih menduduki peringkat ke-73 penjahat buku komik terbesar IGN sepanjang masa. Sehari-hari ia adalah Matthew Hagen, pemburu harta karun yang dapat berubah sesuka hati seperti tanah liat setelah terpapar protoplasma radioaktif.
Reeves mengindikasikan bahwa Clayface mungkin akan diperkenalkan sebelum Batman 2 tayang di bioskop, karena sebagian besar kisah sekuel ini akan dibangun di HBO Max sebelum tanggal rilis Oktober 2025.