JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) telah menyusun Roadmap Perekonomian Indonesia 2024- 2029 yang diharapkan bisa jadi panduan rekomendasi kebijakan bagi calon presiden (capres) dalam kepemimpinan lima tahun ke depan.

Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani, dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta, Senin (11/12), mengungkapkan peta jalan itu disusun sebagai wujud peran organisasi itu dalam menjalankan advokasi atas sejumlah kebijakan strategis untuk mengawal kebijakan dan program kerja dalam kepemimpinan nasional yang baru.

"Penyusunan Roadmap Perekonomian Apindo kali ini dilakukan pada titik perubahan penting bagi Indonesia menjelang transisi kepemimpinan dengan mengidentifikasi kendala, menyampaikan rekomendasi perubahan kebijakan, kelembagaan, dan tata kelola untuk lima tahun ke depan," kata Shinta.

Seperti dikutip dari Antara, Shinta mengungkapkan Apindo telah secara konsisten menyusun Roadmap Perekonomian sejak 2004 sebagai kontribusi dunia usaha bagi kepemimpinan nasional.

Peta jalan dimaksudkan untuk mengawal transformasi ekonomi yang fundamental bagi Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala pertumbuhan ekonomi, khususnya di tengah situasi global yang menantang dengan menitikberatkan pada investasi yang dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan diversifikasi sumber pertumbuhan.

Shinta menambahkan, Indonesia masih menghadapi tantangan ekonomi makro dan krisis multidimensi, di mana kinerja perekonomian Indonesia cukup baik, namun belum memadai untuk menunjang iklim bisnis yang inklusif serta berkelanjutan.

Sejumlah Kendala

Hal ini menyebabkan transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045 masih menghadapi sejumlah kendala untuk akselerasi pencapaian target.

"Karena itu, Roadmap Perekonomian Apindo juga menjadi semacam panduan bagi pemerintahan baru dalam agenda transformasi perekonomian, penciptaan sense keberlanjutan, serta reformasi struktural secara sektoral dan lintas sektoral, sekaligus sebagai respons dunia usaha terhadap dinamika dan tren ekonomi serta bisnis global," tambah Shinta.

Sementara itu, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan pihaknya menyiapkan tiga strategi untuk meningkatkan investasi asing (foreign direct investment/FDI). Pertama, memberikan kepastian hukum bagi para investor agar meningkatkan aliran modal dari luar negeri ke Indonesia.

Kedua, ia akan melakukan perbaikan regulasi dari birokrasi guna menarik pemodal asing. Selain itu, regulasi juga dipastikan disusun dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Baca Juga: