PURWOKERTO - Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwanto, mengingatkan bahwa riset mengenai upaya peningkatan produktivitas pertanian harus terus digalakkan guna mendukung pengembangan sektor tersebut di Tanah Air.

"Riset-riset pertanian sangat penting sekali untuk meningkatkan produktivitas dan juga efisiensi usaha tani," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (29/7).

Karena itu, kata dia, riset pertanian harus digalakkan dan anggaran untuk lembaga riset maupun perguruan tinggi juga harus ditingkatkan.

"Arah riset pertanian pada saat ini perlu didorong untuk menghasilkan teknologi yang adaptif terhadap kondisi iklim dan lingkungan pertanian yang sering mengalami perubahan. Misalkan adaptif terhadap cekaman biotik maupun abiotik, teknologi pertanian ramah lingkungan," katanya.

Dia menambahkan bahwa riset mengenai bagaimana upaya menghasilkan varietas adaptif perubahan iklim, seperti varietas toleran kekeringan, toleran salinitas, tahan wereng dan cekaman abiotik juga masih sangat diperlukan.

"Di sisi lain banyak juga materi penting yang dapat diangkat dalam riset misalkan tentang teknologi produksi ramah lingkungan dengan efisiensi penggunaan pupuk anorganik, materi ini sangat penting dan dibutuhkan," katanya.

Tingkatkan Efisiensi

Selain itu, kata dia, riset tentang mekanisasi juga masih sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi usaha tani.

"Dengan adanya mekanisasi, maka akan menekan biaya dan menekan waktu yang dibutuhkan untuk produksi tanaman," katanya.

Selain berbagai isu di atas, kata dia, penelitian mengenai penerapan teknologi 4.0 juga dibutuhkan guna mendukung produktivitas pertanian. "Misalkan, tentang penerapan teknologi 4.0 untuk otomatisasi seperti penggunaan teknologi irigasi yang presisi dengan sensor dan lain sebagainya," katanya.

Dia menambahkan riset merupakan bagian penting dalam inovasi pertanian dan sangat diperlukan dalam menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. "Karena itu, dukungan terhadap peningkatan riset ini sangat diperlukan dari berbagai pihak, tidak hanya dari pemerintah, swasta, akademisi, industri, tapi juga dari masyarakat Indonesia," katanya.

Baca Juga: