Ridwan Kamil mengatakan gubernur harus pintar dan kreatif untuk membangun daerahnya dan jangan hanya mengandalkan APBD saja.
JAKARTA - Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil mengatakan gubernur harus pintar dan kreatif mencari cara untuk bisa tetap membangun daerah dan tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja.
"APBD itu palsu dan terbukti maksimal hanya sanggup membiayai 20 persen dari kebutuhan membangun sebuah wilayah. Maka gubernurnya, pemimpinnya, harus pintar-pintar mencari yang 80 persen (sisanya)," katanya saat menyambangi Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta di Cikini, Jakarta Pusat, kemarin.
Pria yang kerap disapa RK itu menuturkan, selain APBD, daerah bisa mencari peluang pendanaan pembangunan mulai dari APBN, dana sosial perusahaan (CSR) hingga obligasi daerah sebagaimana dilakukannya semasa menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Ada namanya APBN. Bayangin, bagaimana dapatkan APBN? Di era hari ini ya kita harus punya komunikasi, hubungan baik, karena hal-hal formal biasanya mulus oleh hal-hal informal. Oleh silaturahim," katanya.
RK, yang belakangan minta dipanggil Bang Emil khusus untuk Pilkada Jakarta, juga menyebutkan alternatif pendanaan lain yang bisa dilakukan adalah Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Ia pun mencontohkan pembangunan salah satu rumah sakit di Depok yang tidak menggunakan APBD melainkan memanfaatkan investasi dari Australia. "Jadi jangan kita ubah ya, bahwa 'mindset' seluruh urusan di wilayah ini dikit-dikit harus APBD, APBD, APBD. Enggak, saya akan buktikan itu," ujarnya.
Alternatif pembiayaan yang bisa dilakukan, yaitu obligasi daerah atau pinjaman jangka panjang hingga pinjaman perbankan. RK pun mengaku sudah memiliki rencana akselerasi pengembangan Jakarta tanpa mengandalkan APBD dalam lima tahun ke depan.
Banjir Jakarta
Ridwan Kamil juga menyebutkan pernah bekerja sama dengan Presiden Jokowi membangun dua waduk di wilayah Bogor, Jawa Barat, untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta.
"Dulu saya pernah, (ketika menjabat) Gubernur Jawa Barat, sebenarnya sudah kerja duluan, saya juga bantu kurangi banjir (Jakarta), bersama Pak Jokowi membangun dua waduk di Bogor," katanya dalam kunjungannya ke Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta, Sabtu.
Dengan waduk tersebut, kata Ridwan, hujan Bogor tidak langsung mengalir ke Jakarta melainkan tertampung dahulu.
Ridwan Kamil mengaku tim pemenangannya telah merumuskan sekitar 70 gagasan sebagai visi-misi pasangan, termasuk penyelesaian masalah banjir di Jakarta.
Ridwan Kamil bersama pasangannya, Suswono, dijadwalkan mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024. "Insyaallah kami akan daftar ke KPU besok jam 2," kata Ridwan Kamil (RK) setelah menerima surat rekomendasi dari Partai Demokrat di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap kompak pasca Golkar mengikuti jejak PDI Perjuangan mengusung Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi jadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten.
"Tadi malam saya sebagai ketua umum partai berkewajiban mengkomunikasikan ke semuanya (KIM). Semua dalam kerangka kebersamaan," kata Bahlil saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa.