SYDNEY - Hujan deras yang mengguyur wilayah timur Australia pada Senin (22/3), telah memaksa ribuan orang untuk mengungsi dari banjir terburuk dalam beberapa dekade.

Tercatat ada sekitar 18.000 penduduk diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka dan 38 daerah telah dideklarasikan sebagai zona bencanakarena curah hujan yang tiada henti selama berhari-hari telah menyebabkan debit air di sungai-sungai di Negara Bagian New South Wales meluap bahkan naik hingga ke level tertinggi dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.

"Kerusakan akibat banjir ini cukup luar biasa," ujar pemilik kafe di kota pesisir Port Macquarie bernama Marten Clark yang harus mengarungi air setinggi pinggang untuk melihat keadaan kafe dan peralatan di dalamnya dalam kondisi rusak.

Pantauan dari udara di daerah yang terkena dampak paling parah terkena banjir memperlihatkan deretan rumah dikelilingi air dengan hanya bagian atapnya saja yang terlihat. Di beberapa daerah, tim SAR dengan menggunakan perahu terlihat sedang berupaya menyelamatkan warga yang tak sempat menyelamatkan diri dan bertahan di atas rumah mereka.

Walau banjir kali ini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade, namun sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa atau cedera serius. Namun otoritas setempat meminta agar warga tetap waspada karena diperkirakan lebih banyak turun hujan.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Australia diperkirakan akan terus mengalami kondisi cuaca yang ekstrem lebih sering sebagai akibat dari perubahan iklim. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, yang pemerintahan konservatifnya dituduh menunda-nunda tindakan iklim, mengatakan Australia sedang diuji sekali lagi oleh peristiwa mengerikan.

Diprediksi Meluas

Biro Meteorologi Australia jauh-jauh hari telah meramalkan kondisi cuaca ekstrem yang berbahaya pada Senin dan diperkirakan kondisi cuaca ini akan mereda pada akhir pekan.

Rekor curah hujan ini pun diperkirakan akan terus turun dalam beberapa hari mendatang sehingga banjir akan menyebar ke barat laut negara bagian itu, bahkan lebih jauh ke utara ke Negara Bagian Queensland di mana peringatan bakal datangnya cuaca ekstrem pun telah dikeluarkan. AFP/I-1

Baca Juga: