Ribuan orang turun ke jalan di seluruh dunia pada Sabtu (25/11) untuk mengutuk kekerasan terhadap perempuan pada hari internasional yang menyoroti kejahatan tersebut.

WASHINGTON DC - Ribuan orang turun ke jalan di seluruh dunia pada Sabtu (25/11) untuk mengutuk kekerasan terhadap perempuan pada hari internasional yang menyoroti kejahatan tersebut. Pada Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan yang ditetapkan PBB, para pengunjuk rasa melakukan demonstrasi di Eropa dan Amerika.

"Bencana kekerasan berbasis gender terus menimbulkan penderitaan dan ketidakadilan bagi banyak orang," kata Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dalam sebuah pernyataan.

Di Guatemala, pengunjuk rasa memulai peringatan pada Jumat (24/11) malam dengan menjejerkan lilin yang menyala membentuk angka 438 atau jumlah perempuan yang terbunuh sepanjang tahun ini.

Di ibu kota Cile, Santiago, sekitar 1.000 pengunjuk rasa turun ke jalan pada Jumat malam, meneriakkan "Tidak ada satu langkah mundur" dan menuntut tindakan pemerintah untuk melindungi perempuan.

Selain di dua negara itu, aksi turun ke jalan pada peringatan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan juga dilaporkan berlangsung di Brasil, Argentina, Italia, Turki, dan Prancis yang melibatkan ratusan orang yang sebagian besar adalah kaum perempuan. SB/AFP/I-1

Baca Juga: