JAKARTA - Sekitar 2.500 anjing laut ditemukan mati di pantai Laut Kaspia di Rusia selatan, kata Kementerian Sumber Daya Alam Republik Dagestan, Minggu (4/12).

Dilansir CGTN, Senin (5/12), pihak berwenang di negara bagian Dagestan Rusia mengatakan, belum jelas mengapa kematian massal itu terjadi, tetapi kemungkinan besar karena penyebab alami.

Pejabat daerah awalnya melaporkan pada Sabtu (3/12) bahwa 700 anjing laut ditemukan mati di pantai. Tetapi kemudian kementerian menaikkan angkanya menjadi sekitar 2.500.

Kepala Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia Zaur Gapizov mengatakan dalam sebuah pernyataan, anjing laut itu kemungkinan mati beberapa minggu lalu.Tidak ada tanda-tanda dibunuh atau terjerat jaring ikan.

Para ahli dari Badan Perikanan Federal dan jaksa memeriksa garis pantai dan mengumpulkan data untuk penelitian laboratorium. Mereka tidak langsung menemukan polutan apa pun.

Beberapa insiden kematian anjing laut massal sebelumnya dikaitkan dengan penyebab alami.Kazakhstan, yang memiliki garis pantai Kaspia yang panjang, melaporkan sedikitnya tiga insiden serupa tahun ini.

Data tentang jumlah anjing laut di Kaspia sangat bervariasi.Badan perikanan mengatakan, jumlah keseluruhan anjing laut Kaspia adalah 270.000 hingga 300.000. Sedangkan Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia menyebutkan jumlahnya 70.000.

Baca Juga: