Saat mendampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, meninjau sosialisasi bahaya narkoba kepada sejumlah siswa SMA di Bandar Lampung

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, disambut meriah oleh ratusan siswa dari berbagai SMA, SMK dan SMP Negeri di Bandar Lampung saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Rabu (8/3).

Pada kegiatan tersebut, Ibu Iriana Joko Widodo bersama ibu-ibu dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) memberikan pengarahan kepada generasi muda emas di Provinsi Lampung terkait bahaya narkoba dan peduli lingkungan.

Kegiatan juga diisitalk showbebas narkoba dengan narasumber Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, dr Amrita Devi, SpKJ, MSi dan group musik Ran.

Kemudian untuk tema peduli lingkungan,talk showmenghadirkan komunitas Gajahlah Kebersihan dari Lampung, dan Pandawara dari Bandung yang berbicara tentang sosialisasi penanggulangan sampah. Adapun MC atau moderator dipandu langsung oleh pembawa acara Indy Barends.

Untuk menambah meriah suasana, Ibu Iriana Joko Widodo membagikandoorprizeberupa sepeda kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan seputar bahaya narkoba dan peduli lingkungan.

Sebelumnya, Ibu Iriana bersama rombongan OASE KIM juga mengunjungi SDN 2 Rawa Laut Bandar Lampung, untuk mensosialisasikan program pendidikan berkarakter yang ditanamkan sejak dini.

Masih dalam rangka mendampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama OASE KIM, Riana Sari Arinal juga mengajak rombongan untuk mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Klas II A Bandar Lampung. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Iriana bersama anggota OASE KIM meninjau kegiatan pembinaan keterampilan bagi para warga binaan di lapas tersebut.

"Di sini kita menghadiri di lapas, ternyata warga binaan ini sangat senang sekali sudah ada pembinaan, masing-masing bisa punya keterampilan," ucap Ibu Iriana usai peninjauan.

Ibu Iriana berharap agar nantinya, warga binaan yang sudah bisa meninggalkan lapas dapat hidup mandiri dengan menggunakan keterampilan yang diperoleh. "Nanti keluar dari sini bisa mandiri," ucap Ibu Iriana.

Adapun keterampilan yang diberikan pada warga binaan tersebut diantaranya keterampilan dalam membuat tapis, kerajinan tradisional sulam benang asal Lampung. Loemongga menyebut para warga binaan di sana diajarkan untuk membuat tapis yang lebih modern. I-1

Baca Juga: