JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan pemerintah Arab Saudi berinvestasi di Indonesia terutama di bidang infrastruktur pariwisata.
Karena itu, dia bertemu dengan Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi Ahmed Al Khatieb dari Kementerian Pariwisata Kerajaan Arab Saudi untuk menandatangani Nota Kesepahaman guna memperkuat kemitraan pada sektor pariwisata, sehingga berdampak besar bagi masyarakat, terutama dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.
"Penandatanganan ini juga bersejarah karena merupakan tindak lanjut pertama pasca-G20 dimana kita akan mengharapkan investasi Pemerintah Arab Saudi khususnya di bidang infrastruktur pariwisata. Salah satu yang sempat dibicarakan adalah kereta gantung yang rencananya akan ditempatkan di beberapa destinasi pariwisata unggulan seperti Puncak dan lain sebagainya," ujar Sandiaga di Arab Saudi, lewat keterangan resmi, yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ruang lingkup nota kesepahaman ini mencakup beberapa hal di antaranya tentang pertukaran data, pertukaranbestpractice, sertajointpromotionantara kedua negara.
Selain itu kerja sama tentang investasi, publikasi yang akan fokus kepada pendidikan, pelatihan, serta penelitian di bidang pariwisata, dan kerja sama yang komprehensif pada forum-forum internasional dan organisasi
"Rencana promosi bersama serta langkah-langkah untuk mempermudah kunjungan wisatawan akan menjadi fokus utama dari beberapa ruang lingkup kerja sama. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Arab Saudi ke Indonesia menuju angka yang lebih besar dari kunjungan wisatawan Arab Saudi di saat sebelum pandemi," ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Arab Saudi pada 2019 sebesar 157.512 dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dolar AS per wisman per kunjungan.
"Berdasarkan data, wisatawan dari Arab Saudi menyukai pantai, pegunungan, dan wisata keluarga. Ini menarik, karena Arab Saudi telah mendeklarasikan bahwa pariwisata yang berkelanjutan menjadi fokus mereka dan Indonesia tentunya menjadi salah satu acuan dalam pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata dia.