JAKARTA - Indonesia dan negara Teluk adalah mitra strategis dalam perdamaian dan kemakmuran. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council of the Arab States (GCC), Dr Abdul Latif bin Rashid Al-Zayani di Jakarta, Rabu (28/8).

Dalam pertemuan ini, Indonesia dan Dewan Kerja Sama Negara-negara Arab Teluk menandatangani memorandum of understanding (MoU) mengenai mekanisme konsultasi antara pemerintah RI dan sekretariat GCC yang disaksikan oleh 6 duta besar negara Teluk. "Penandatangan kesepakatan pembentukan mekanisme konsultasi Indonesia dan negara-negara Teluk menandai era baru kemitraan Indonesia dan negara Teluk," kata Menlu RI.

Kemitraan Indonesia dan negara Teluk terus berkembang. Dalam 2 tahun terakhir misalnya, terjadi peningkatan perdagangan Indonesia dan negara Teluk sebesar 40 persen. Di saat yang sama, total investasi negara Teluk di Indonesia meningkat 26 persen.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI membahas kemungkinan pembentukan pengaturan kerangka kemitraan ekonomi Indonesia-GCC termasuk menjajagi kemungkinan FTA dengan GCC. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan akses perdagangan, dan penurunan hambatan kerja sama ekonomi. ang/I-1

Baca Juga: