JAKARTA - Pemerintah saat ini serius dalam upaya pengelolaan dan perbaikan iklim usaha, khususnya bagi pelaku industri di Tanah Air, dengan ditandai berbagai kebijakan probisnis yang telah dikeluarkan untuk mendukung hal tersebut. Alhasil, investor telah merelokasi produksi mesin cuci dari Tiongkok ke Indonesia.

"Kemarin, kami melepas ekspor perdana produk mesin cuci dari PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PT PMI) ke Jepang. Ini merupakan hasil relokasi produksi mesin cuci dari Tiongkok," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (24/9).

Menperin menyampaikan relokasi dan ekspor produk mesin cuci ke Jepang tersebut sangat membanggakan karena negara tersebut dikenal memilik pasar yang sangat sensitif dan selektif terhadap kualitas produk. "Artinya, kualitas mesin cuci produksi PT PMI ini luar biasa," ungkapnya.

Dia menambahkan relokasi produksi tersebut merupakan hasil dialog Menperin dengan para pemegang merek saat melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada Maret lalu. Selain itu, relokasi produksi mesin cuci dari Taiwan ke Indonesia, yang nantinya diekspor ke Taiwan.

"Selain mesin cuci, kita juga merelokasi produksi AC dari Malaysia ke Indonesia, serta merelokasi produksi lemari es dari Thailand yang produknya akan diekspor ke Jepang dan Hong Kong," jelas Menperin.

Kemenperin mencatat, nilai ekspor mesin cuci menembus 14 juta dollar AS sepanjang 2020, meningkat 107 persen dibandingkan capaian pada 2019 sebesar 6,76 juta dollar AS. Pada semester I-2021, ekspor mesin cuci mencapai senilai 4,85 juta dollar AS.

Baca Juga: