JAKARTA - Indonesia menyambut baik sikap pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kembali pada kebijakan multilateralisme dengan menjalankan peran positif yang lebih besar di kawasan.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam pertemuan khusus Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean)-AS secara virtual, Rabu (14/7), mengatakan kepemimpinan AS dalam kerja sama internasional dan multilateralisme akan membuat dunia jadi tempat yang lebih baik bagi semua karena mengutamakan kerja sama.

Menlu dalam keterangan tertulis yang disampaikan Kemenlu menegaskan hubungan baik antara AS dan Asean akan bermanfaat tidak hanya bagi Asean, tetapi juga bagi AS. Peran positif AS akan berkontribusi menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Retno dalam kesempatan itu juga mengapresiasi kepemimpinan AS dalam menangani pandemi global, khususnya komitmen untuk berbagi 500 juta dosis vaksin kepada negara-negara lain untuk mengatasi kesenjangan akses vaksin, termasuk juga dukungan AS terhadap penghapusan paten vaksin (TRIPS waiver) di Organisasi Perdagangan Dunia.

Indonesia dalam kesempatan itu mendorong AS berperan bersama Asean untuk memastikan kawasan Indo- Pasifik yang aman, stabil, sejahtera, dan damai. Untuk itu, kebiasaan dialog harus diutamakan daripada konflik, kepercayaan strategis daripada defisit kepercayaan, dan kolaborasi daripada kompetisi.

"Prinsip-prinsip ini tertuang dalam Asean Outlook on the Indo-Pacific dan harus menjadi pedoman dalam kemitraan Asean-AS ke depan," kata Retno seperti dikutip dari Antara.

Menlu Retno juga menekankan perlunya memperkuat kerja sama dalam melestarikan perdamaian dan stabilitas kawasan.

Isu Myanmar, yang masih terus menjadi perhatian dan prioritas Asean, juga disoroti dalam pertemuan tersebut.

"Sekarang merupakan saat yang kritis, di mana Five-Point Consensus perlu segera diimplementasikan," kata dia, merujuk pada konsensus yang telah disepakati para pemimpin Asean untuk membantu menyelesaikan krisis Myanmar.

Retno kembali menegaskan bahwa dalam situasi sulit seperti saat ini, kedua pihak membutuhkan kolaborasi lebih dari sebelumnya. Sebab, kompetisi dan rivalitas di kawasan hanya akan mengganggu upaya global memerangi pandemi. Energi kolektif perlu difokuskan untuk mengakhiri pandemi dan pulih kembali.

Pemulihan Ekonomi

Menlu AS, Antony Blinken, dalam kesempatan itu menyampaikan komitmen untuk terus membantu Asean memenuhi vaksin di kawasan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

AS juga mendorong peningkatan kerja sama di bidang penanganan perubahan iklim, ekonomi hijau, energi terbarukan, dan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

"Asean merupakan mitra dagang terbesar keempat bagi AS. Untuk itu, AS berkomitmen untuk mendukung dan membantu pemulihan ekonomi di kawasan," kata Blinken.

AS juga akan meningkatkan pembiayaan iklim setiap tahunnya mulai 2024 untuk mendorong kapasitas Asean dalam upaya mitigasi perubahan iklim, dan akan terus bekerja sama di bidang keamanan siber dan ekonomi digital.

Pada awal pertemuan, Sekjen Asean, Lim Jock Hoi, menyampaikan berbagai perkembangan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di kawasan. Dia juga mendorong AS mendukung berbagai inisiatif Asean dalam penanganan pandemi, antara lain Asean Comprehensive Recovery Framework dan Asean Travel Corridor Arrangement.

n bud/E-9

Baca Juga: