JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA) dan Kedutaan Besar Australia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kerja sama investasi Australia ke Indonesia.
"MoU ini merupakan langkah penting dalam menarik dan meningkatkan investasi Australia di Indonesia. Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat mendorong investasi signifikan Australia dalam sektor-sektor penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Indonesia," kata Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/7).
MoU tersebut ditandatangani oleh Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM.
Kemitraan itu adalah kelanjutan dari program Invested: Australia's Southeast Asia Economic Strategy to 2040, yang diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Jakarta pada bulan September 2023.
Ridha menjelaskan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan investasi Australia ke Indonesia, termasuk melalui Australian Embassy Jakarta Investment Deal Team yang baru.
Australian Embassy Jakarta Investment Deal Team memadukan sektor swasta, pemerintah, dan layanan pembiayaan untuk mendukung investasi dari Australia ke Indonesia.
Tim ini akan bekerja sama dengan INA untuk mengidentifikasi aset dan struktur yang sesuai, memastikan bahwa peluang tersebut sudah siap untuk diinvestasikan oleh para investor Australia.
"Australian Embassy Jakarta Investment Deal Team akan bekerja sama dengan INA untuk menghubungkan proyek-proyek Indonesia dengan para investor Australia untuk menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja bagi kedua negara," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams.