YOGYAKARTA - Saking ramainya pembeli baik lewat offline maupun online, restoran Mie Gacoan di kawasan Kota Baru Yogya ini malah memicu kericuhan antara pengemudi ojek online (ojol) dan karyawan pada Sabtu (13/11).

Kronologinya, seorang Ojol merasa telah mengantre lama sementara pesanan yang dipesan ternyata malah dicancel oleh pembeli. Entah bagaimana si Ojol dan karyawan resto kemudian terlibat adu mulut.

Suasana kemudian jadi makin memanas saat area restoran Mie Gacoan Kotabaru dikepung oleh simpatisan dan sejumlah pengemudi ojol lainnya. Insiden ini pun berlangsung sampai menjelang tengah malam di lokasi tersebut, hingga kemudian pihak berwenang, pemerintah dan tokoh masyarakat setempat memediasi insiden itu.

"Kesalahannya ada masalah dengan pesanan, kemudian dari manajemen itu diganti makannya tapi mungkin karena kekesalan ojol yang menunggu lama kemudian dari pihak ojol menendang kursi lalu ada juga suara atau perkataan yang tidak pantas dan terjadi kesalahanpahaman," ujar Kapolsek Gondokusuman, AKP Surahman, Minggu (14/11).

Surahman mengklaim tidak ada tindakan kekerasan atau adu fisik seperti yang tersebar di sosial media. Meski suasana sempat tegang dan alot, tindak kekerasan yang mengarah pada sentuhan fisik tidak terjadi saat insiden berlangsung. "Tapi memang tidak ada kekerasan fisik saat insiden itu, hanya masalah ringan saja," katanya.

"Intinya tidak ada tindakan fisik dari karyawan maupun dari ojol sendiri, kita juga tidak ada intervensi apapun kaitannya dengan permasalahan itu," jelasnya.

Saat ini permasalahan tersebut telah selesai. Kedua belah pihak telah sepakat insiden itu tidak dibawa ke jalur hukum. Kerusakan dan juga kerugian yang terjadi akibat luapan emosi ojol juga telah diterima oleh manajemen Mie Gacoan setempat. Manajemen berjanji akan menyelesaikan masalah.

Baca Juga: