JAKARTA -Letnan Jenderal TNI Chandra Warsenanto Sukotjo, jenderal kelahiranBandung, Jawa Barat, 14 Januari 1965 ini resmi menjadi Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad). Ia menggantikan Letjen Dodik Widjanarko yang memasuki masa pensiun.
Siapakah Letjen Chandra dan seperti apa jejak karirnya di militer sampai ia kemudian mendapat mandat sebagai jenderal nomor satu di pusat polisi militer TNI AD? Berikut jejak karir militer Letjen Chandra yang berhasil Koran Jakarta rangkum dari berbagai sumber.
Letjen Chandra merupakan alumni Akademi Militer 1988. Selepas lulus dari Akmil, saat masih berpangkat Letda sampai Lettu, Letjen Chandra didapuk menjadi Waka Instalasi Tuntibmil Pomdam II/Sriwijaya. Jabatan ini dipegangnya mulai tahun 1989. Tahun 1993, Chandra mendapat posisi baru sebagai Kalakhartib Denpom II/4 Palembang Pomdam II/Sriwijaya sampai tahun 1995.
Kemudian saat sudah menyandang pangkat Kapten, dari tahun 1995 sampai dengan 1998, Letjen Chandra memegang jabatan Patiblin Lalin Sihartib Pomdam II/Sriwijaya.
Di tahun 1995, ia dapat posisi baru sebagai Kalak Lidkrim/Intel Pomdam II/Sriwijaya. Selanjutnya menjadi Pama Mabes TNIdalam rangka Diklapa II pada tahun 1998.
Sementara jabatan yang pernah dipegang Letjen Chandra saat berpangkat Mayor adalah sebagai Dandenwalmor Grup C Paspampres. Jabatan ini dipegangnya dari tahun 1998 sampai 1999. Selanjutnya menjadi Dandenpamsus Yonpam Grup A Paspampres mulai dari tahun 1999 sampai dengan 2000.
Tak lama berselang, Letjen Chandra diangkat menjadi Dandenwalpri Yonpam Grup A Paspampres. Jabatan ini dipegangnya dari tahun 2000 sampai 2001. Setelah itu menjadi Pamen Paspampres dalam rangka Dik Seskoad (2001-2002).
Tahun 2002, ia dipercaya menjadi Dandenpom VII/3 Bone Pomdam VII/Wirabuana. Pangkatnya pun naik jadi Letkol. Setelah itu digeser menjadi Dandenpom VII/6 Makassar Pomdam VII/Wirabuana sampai tahun 2003. Dan dari tahun 2003 sampai dengan 2004, Letjen Chandra menjadi Pamen Puspomad dalam rangka pendidikan S2 di Luar Negeri.
Lulus pendidikan S2, di tahun 2004, Letjen Chandra mendapat posisi baru sebagai Dandenpom V/4 Surabaya Pomdam V/Brawijaya. Jabatan ini dipegangnya sampai tahun 2006. Setelah itu, dari tahun 2006 sampai 2007, Letjen Chandra menjadi Kabag Tatib Sdirbinhartib Puspomad. Kemudian jadiPamen Mabes TNI.
Masih di tahun 2007, Letjen Chandra dipercaya jadi Pabandya 4/Milhanlugri Paban VI/Mintel Sintel TNI. Posisi ini dipegangnya sampai 2008. Baru kemudian jadi Pabandya B-51 Direktorat B BAIS TNI di tahun 2008. Masih di tahun yang sama, Letjen Chandra menjadi Gumil Gol IV/Kol Korps Gumil Satinduk BAIS TNI.
Tahun 2009, saat sudah menjadi Kolonel, Letjen Chandra ditugaskan ke luar negeri sebagai Atase Pertahanan RI Turki. Jabatan ini dipegangnya sampai 2012. Usai bertugas sebagai atase pertahanan, Letjen Chandra kembali ke tanah air untuk mengikuti pendidikan Sesko TNI.
Selesai ikut pendidikan di Sesko, di tahun 2013,Letjen Chandra dipercaya menjadi Dirbinhartib Puspomad. Selanjutnya menjadi Danpomdam V/Brawijaya sampai tahun 2014.
Karirnya kian mulus, setelah ia diberi mandat sebagai Kasubdit Pasifik Deputi Intelijen Luar Negeri BIN pada tahun 2014. Pangkatnya naik jadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Di tahun yang sama, Letjen Chandra sempat jadi Direktur Amerika dan Eropa Deputi Intelijen Luar Negeri BIN. Setelah itu menjadi Sekretaris I Kedubes RI Australia. Jabatan tersebut dipegangnya sampai tahun 2017.
Tak lama, Letjen Chandra kembali dapat posisi baru sebagai Deputi I Bidang Luar Negeri BIN. Bintang dipundaknya bertambah satu alias jadi Mayor Jenderal (Mayjen). Posisi sebagai Deputi I Bidang Luar Negeri BIN dipegangnya sampai tahun 2021.
Dan di tahun yang sama, ia mendapat promosi menjadi Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad). Kembali bintang dipundaknya bertambah satu alias jadi Letnan Jenderal (Letjen). Karena memang jabatan Danpuspomad adalah jabatan untuk jenderal bintang tiga.