Uni Emirat Arab (UAE) mengecam keras serangan teroris yang menargetkan Kedutaan Besar Rusia di ibu kota Afghanistan, Kabul pada Senin (5/9). Insiden tersebut turut menimbulkan korban jiwa dan juga korban luka.

Dilansir dari Antara, UAE menekankan pentingnya perlindungan terhadap misi diplomatik sesuai dengan norma-norma dan piagam yang mengatur pekerjaan diplomatik.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Kerja sama Internasional (MoFAIC) mengonfirmasi bahwa UAE menyatakan kecaman keras mereka atas tindakan kriminal ini dan menyampaikan penolakan permanen atas segala bentuk kekerasan dan terorisme yang bertujuan mengganggu keamanan dan stabilitas yang bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip moral dan kemanusiaan.

MoFAIC turut menyampaikan rasa belasungkawa dan simpati kepada Pemerintah dan Federasi Rusia beserta rakyat mereka, rakyat Afghanistan dan keluarga korban kejahatan keji ini. Pihaknya berharap agar para korban luka segera diberikan kesembuhan.

Sebelumnya, Dua pekerja kedutaan Rusia turut menjadi korban tewas dalam ledakan di luar misi diplomatik negara itu di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Senin (5/9).

tampaknya menargetkan penduduk setempat yang mengantri untuk mendapatkan visa, menurut media setempat.

Outlet berita Al Jazeera melaporkan jumlah korban tewas mencapai 25, dengan banyak lagi yang terluka.

Kementerian Luar Negeri Rusia menuturkan seorang pembom bunuh diri meledakkan rompinya di sudut gerbang utama kedutaan Rusia.

Mengutip seorang sumber, kantor berita RIA-Novosti menuturkan ledakan terjadi ketika seorang pegawai kedutaan pergi ke luar untuk menemui orang-orang yang menunggu di antrean untuk mendapatkan visa.

Sementara Reuters melaporkan bahwa pelaku bom bunuh diri sempat mendapatkan rentetan tembakan yang dilepaskan oleh para petugas keamanan.

Mengutip Russia Today, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan keamanan telah diperketat di misi di Kabul, dengan tambahan pasukan intelijen dan kontra intelijen Afghanistan dikerahkan.

"Mari berharap penyelenggara dan pelaku serangan teroris ini mendapat hukuman yang setimpal dan pantas," tambah Lavrov.

Baca Juga: