JAKARTA - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengebut rencana pengajuan arsip jalur rempah sebagai warisan dunia. Rencana itu terus dimatangkan. Sinkronisasi program dilakukan.
Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Konservasi ANRI, Multi Siswati, di Jakarta, Selasa (11/8).
Menurut Siswati, sinkronisasi program kerja sama jalur rempah menuju pengusulan sebagai memory of the world dan world heritage site terus dimatangkan antara ANRI dan Kemendikbud. Khususnya dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.
"Diharapkan kerja sama ini akan menghasilkan beberapa output," katanya.
Output yang akan dihasilkan dari sinkronisasi program, lanjut Siswati, antara lain seperti data dan informasi arsip jalur rempah di Indonesia, penerbitan buku dan seri artikel jalur rempah berbasis arsip, pembuatan film dokumenter dan podcast jalur rempah, pembuatan diorama dan pameran jalur rempah, serta akuisisi.
Output lainnya, digitalisasi dan pembangungan koneksi informasi arsip jalur rempah baik di dalam maupun di luar negeri. "Sinkronisasi ini sangat penting dalam rangka mengawal implementasi kerja sama penyelamatan, pelestarian dan pemanfaatan arsip jalur rempah," ujarnya.
Siswati menjelaskan tujuan dari kerja sama dengan pihak Kemendikbud terkait arsip jalur rempah. Kerja sama ini untuk meningkatkan peran Indonesia dalam diplomasi kebudayaan internasional melalui pengajuan jalur rempah sebagai situs warisan dunia atau world heritage site dan jalur rempah sebagai ingatan kolektif dunia atau memory of the world. ags/N-3