JAKARTA - Jerman tampaknya akan menggunakan periode penuh selama empat bulan untuk melaksanakan transisi dari penggunaan batu bara asal Rusia sebagai pengimplementasian dari sanksi yang diberlakukan oleh Uni Eropa, demikian disampaikan Kanselir Olaf Scholz pada Kamis (7/4).

Dilansir VOA, Jumat (8/4), para duta besar Uni Eropa sepakat dengan paket sanksi ke lima terhadap Rusia termasuk embargo batu bara, dengan periode peralihan selama 120 hari guna memberi negara anggota Uni Eropa menemukan pemasok alternatif.

"Kami membutuhkan periode waktu ini," kata Scholz dalam sebuah konferensi pers menyusul pertemuannya dengan pemimpin dari ke 16 negara bagian federasi Jerman.

"Kalau bisa lebih cepat itu bagus, tetapi kami butuh beberapa waktu, dan perusahaan juga membutuhkannya, meskipun mereka sudah mencari pemasok baru dalam beberapa waktu belakangan," tambah Scholz.

Sebuah laporan Kementerian Perekonomian Jerman yang disiapkan untuk parlemen memperingatkan bahwa Jerman terpaksa harus mematikan salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara miliknya jika langsung mengakhiri impor pasokan dari Rusia.

Sebuah larangan langsung dan mendadak terhadap impor batu bara Rusia akan mengakibatkan kekurangan batu bara dalam beberapa minggu, demikian kata laporan itu.

Baca Juga: