Rencana Aksi Atasi Bencana Saat Pemilu

BEKASI - Rencana aksi kesiapsiagaan bencana saat penyelenggaraan pemilihan umum 2024 mulai disusun Pemkab Bekasi. Ini dilakukan melalui rapat koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama segenap unsur terkait.

Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di Cikarang, Senin (5/2), mengatakan, pemerintah daerah berupaya melakukan langkah mitigasi dengan antisipasi dan penanganan jika saat terjadi bencana saat pencoblosan14 Februari. "Rapat juga dihadiri Kapolres dan Dandim. Kami membahas rencana aksi pengamanan pemilu," ujarnya. Dani menjelaskan, rencana aksi ini bisa disempurnakan lagi bila ada saran dan masukan.

Dia menjelaskan, upaya kesiapsiagaan melalui rencana aksi ini akan terus diperbarui sesuai dengan kondisi sewaktu. Rapat juga membahas personel dan perlengkapan logistik. Ada Forkopimda untuk pengamanan. Juga ada sumber daya yang bisa digunakan untuk penanggulangan bencana seperti PMI dan perusahaan-perusahaan.

Dani mengaku telah menginstruksikan seluruh camat hingga kepala desa dan lurah terus memantau kondisi cuaca. Mereka juga harus memantau titik-titik rawan agar mendapatkan penanganan khusus.

Diakatakan, perlu identifikasi TPSyang rawan bencana. Ini untuk mengetahui apakah masih bisa digeser. Tentu semua itu dengan persetujuan KPU. Perlu juga mewaspadai angin puting beliung yang memang tidak dapat diprediksi sehingga sulit diantisipasi.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyatakan, pemetaan dan rencana aksi penting dilakukan. Sebab prakiraan cuaca menurut siklus iklim selama Februari 2024 merupakan musim hujan. Ini membutuhkan antisipasi di TPS yang rawan banjir. Bekasi memiliki 721 TPS tersebar di 65 desa.

Baca Juga: