YOGYAKARTA - Lima ratusan relawan pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang tergabung dalam aliansi Ganjar Mahfud untuk Republik Indonesia (GAMARI) langsung melakukan deklarasi dukungan pada sore harinya di halaman Gedung DPRD DIY pada Rabu (18/10) soere.

Kelompok relawan tersebut berasal dari berbagai elemen, mulai dari aktivis, seniman, kaum profesional, buruh, hingga mahasiswa.

Widihasto Wasana Putra, Ketua Umum GAMARI, menerangkan, pemilihan Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo adalah keniscayaan sebagian besar rakyat Indonesia. Setelah 10 tahun Indonesia meletakkan fondasi pembangunan ekonomi dan stabilitas politik untuk melesat lebih tinggi lagi, kini saatnya upaya itu dilanjutkan dengan sekaligus mengupayakan perubahan mendasar di sektor lain, yakni: pelembagaan penegakan hukum.

"Rakyat tidak ingin pertumbuhan ekonomi mengorbankan penegakan hukum seperti di masa Orde Baru. Kini saatnya rakyat memiliki harapan lebih baik pada pasangan terideal dalam pemilu pilpres 2024, Ganjar-Mahfud," kata Widihasto kepada wartawan di sela acara deklarasi.

Ganjar, dengan pengalamannya sebagai gubernur Jawa Tengah selama dua periode dan kontribusinya dalam pembentukan Undang-Undang Keistimewaan DIY, serta Mahfud MD, seorang cendekia hukum dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, dipandang sebagai pemimpin yang bisa menjaga kebhinekaan, meningkatkan ekonomi, dan berkomitmen pada penegakan hukum.

Widihasto juga menyatakan bahwa kombinasi Ganjar dan Mahfud diharapkan dapat memperkuat penegakan hukum dan memerangi korupsi di Indonesia. Selain itu, keduanya mewakili keberagaman etnis di Indonesia, dengan Ganjar dari Jawa Tengah dan Mahfud MD dari Madura.

Deklarasi diisi dengan orasi tokoh masyarakat dan pentas seni pertunjukan.

"Penari dan koreografer senior Bimo Wiwohatmo mengawali prosesi deklarasi dengan membawakan tarian berjudul "Sangkakala" yang artinya menyongsong matahari terbit. Harapan fajar baru bersama Ganjar Mahfud," terang Widihasto.

Prosesi deklarasi Ganjar Mahfud disimbolkan dengan peletakan dua buah keris pusaka yakni keris Nogososro kinatah emas kamarogan tangguh Majapahit dan keris Singgo Barong kinatah emas kamarogan tangguh Majapahit.

Keris Nogososro mewakili pak Ganjar sebagai Sang Hyang Antaboga dan keris Singgo Barong dengan nama Kyahi Simo Nuswantoro mewakili Mahfud MD.

Dalam tradisi upacara adat Jawa, kehadiran sosok laki-laki dalam sebuah perhelatan penting kerap disimbolkan dengan adanya tosan aji keris.

"Selain keris, turut disertakan dua kain batik motif Wahyu Tumurun sebagai simbol diterimakannya mandat keduanya sebagai capres dan cawapres 2024-2029," tandas Widihasto.

Selain itu, mereka juga menyampaikan komitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam pemilihan presiden 2024 dan bahkan akan membentuk tim kerja untuk melakukan konsolidasi dan pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Yogyakarta.

Baca Juga: