Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal, mengatakan, peringkat perguruan tinggi menjadi tolok ukur keterserapan lulusan. Semakin tinggi posisi dalam pemeringkatan internasional, lulusan akan mendapat apresiasi dari masyarakat.

JAKARTA - Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal, mengatakan, peringkat perguruan tinggi menjadi tolok ukur keterserapan lulusan. Semakin tinggi posisi dalam pemeringkatan internasional, lulusan akan mendapat apresiasi dari masyarakat.

"Jadi begitu sebuah perguruan tinggi adalah lulusan dari world class yang memang peringkat dari Lembaga kredibel nasional itu apresiasi user kepada alumni kita akan tinggi," ujar Fasli, dalam acara Dies Natalis Universitas YARSI 57 Tahun, di Jakarta, Rabu (26/6).

Dia menerangkan, status kampus berkelas dunia juga penting dalam perkuliahan. Menurutnya, mahasiswa akan belajar optimal dalam perkuliahan.

"Mahasiswa akan bangga dan mudah-mudahan menjaga juga. Kalau dia universitas sudah world class dia akan belajar optimal," jelasnya.

Fasli mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah mengupayakan internasionalisasi Universitas YARSI. Kesiapan sarana dan prasarana, pembelajaran, serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perguruan tinggi jadi indikator yang akan ditingkatkan.

Dia menambahkan, dalam pemeringkatan Times Higher Education, Universitas YARSI menempati urutan 101-200 dunia dalam indikator Kesehatan. Pihaknya akan terus mengupayakan internasionalisasi terutama untuk akreditasi lembaga.

"Kami merintis upaya internasionalisasi ini, dalam beberapa waktu ke depan kita akan dapat 8 akreditasi internasional, serta mendapat akreditasi institusi unggul pada pertengahan tahun 2025," katanya.

Ketua Pembina Yayasan YARSI, Jurnalis Uddin, mendukung rencana internasionalisasi tersebut. Dia berharap, hasilnya akan membuat fakultas dan program studi semakin berkualitas. "Saya pesan selesaikan ini internasionalisasi dengan semua fakultas dan prodi agar kita semakin berkualitas," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Abdul Haris, menyatakan, pemeringkatan internasional sudah merepresentasikan reputasi kampus. Menurutnya, hasil pemeringkatan juga mempermudah penilaian kinerja perguruan tinggi.

"Cukup melihat world universitas ranking, itu semuanya sudah merepresentasikan apa kinerja kampus. Kalau menilai rektor gampang. Rektor ini kalau ininya (peringkat) tinggi, berarti bagus," tuturnya.

Baca Juga: