KUALA LUMPUR - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan kasus Covid-19 harian Rabu (19/5) benar-benar mencatat rekor tertinggi karena melonjak menjadi 6.075 kasus. Negeri Jiran itu pernah mencapai rekor tertinggi tambahan harian Covid-19 pada 31 Januari dengan jumlah 5.728 kasus.

Ini merupakan kasus tertinggi semenjak pandemi Maret 2020. Bahkan, angka tersebut melampaui tambahan kasus di Indonesia Rabu (19/5) sebanyak 4.364 kasus baru.

Dirjen Kesehatan KKM, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, mengatakan penambahan kasus baru tersebut menjadikan keseluruhan di Malaysia sebanyak 485.496. "Negara Bagian Selangor masih menempati urutan tertinggi dengan kasus baru sebanyak 2.251," katanya.

Sedangkan rincian kasus di setiap negeri (provinsi) adalah Sabah 160 kasus, Johor 699, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur 660, Sarawak 323, dan Pulau Pinang 183 kasus.

Kemudian, Negeri Sembilan 189 kasus, Kelantan 441, Perak 220, Kedah 445, Melaka 122, dan Pahang 150 kasus. Sedangkan Terengganu 203 kasus, Wilayah Persekutuan Labuan 14, Wilayah Persekutuan Putrajaya sembilan dan Perlis enam kasus.

Noor Hisham minta masyarakat melakukan pencegahan mulai dari diri sendiri. Mereka harus tinggal di rumah, tidak keluar jika tidak ada keperluan mendesak. "Rakyat harus mematuhi seluruh standar operasi prosedur yang ditetapkan. Ini terutama hanya keluar rumah bila memang ada urusan tak bisa ditunda," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Selangor yang juga mantan Menteri Kesehatan, Datuk Seri Dzulkefly Ahmad, menyatakan Perintah Kawalan Pergerakan penuh di Selangor tidak diperlukan karena kasusnya tidak terlalu parah.

Sementara itu, pemerintah Russia kembali memperketat protokol kesehatan di tengah kecenderungan masyarakat mulai menganggap enteng pandemi. "Pemerintah Russia menerapkan sanksi ketat lagi karena ada masyarakat semakin menganggap remeh pandemi," kata Duta Besar Indonesia untuk Russia merangkap Belarus, Jose Antonio Morato Tavares.

Baca Juga: