Penyebab radang usus selama ini diduga berasal dari gangguan sistem kekebalan. Penelitian dalam menguji sel kekebalan makrofas menemukan molekul prostaglandin E2 berguna dalam regenerasi jaringan dalam rangka pengobatan.

Penyakit radang usus (inflammatory bowel disease/IBD) adalah peradangan pada saluran pencernaan yang ditandai adanya iritasi hingga luka. Radang usus dapat menimbulkan gejala berupa diare, nyeri perut, dan berat badan turun.

Radang usus dapat terjadi pada semua usia. Namun, lebih sering ditemukan pada usia di atas 30 tahun. Penyebab pasti radang usus belum diketahui, akan tetapi dugaannya terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal Gut, sebuah jurnal tentang gastroenterologi dan hepatologi. Penelitian menyebutkan menawarkan terobosan dalam menyembuhkan penyakit radang usus. Cara yang dilakukan dengan mengelabui sistem kekebalan menggunakan sel makrofag.

Dalam sebuah studi baru, para peneliti telah menggunakan sel untuk 'mengelabui' sistem kekebalan tubuh guna membantu memperbaiki kerusakan usus tikus, alih-alih menyerang mereka. Mereka berharap suatu hari sel dapat menargetkan sel usus pada pasien penderita Crohn atau kolitis ulseratif.

Seperti diketahui radang usus (IBD) terdiri dari dua jenis yaitu kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Pada kolitis ulseratif, peradangan hanya terjadi di area usus besar. Sedangkan pada penyakit Crohn, peradangan bisa terjadi di bagian saluran pencernaan mana pun.

Kedua penyakit ini disebabkan oleh sistem kekebalan yang menyerang lapisan usus dan sebagian besar pengobatan yang dilakukan selama ini bertujuan membatasi respons kekebalan. Kekurangannya obat-obat menyamakan sel kekebalan yang baik dan buruk.

Sel kekebalan makrofag, misalnya, dikenal sebagai 'penjaga gerbang' imunitas usus. Jenis sel darah putih mengonsumsi benda asing dan berperan penting dalam peradangan serta perbaikan jaringan. Perannya sangat penting dalam merangsang pemulihan.

Pembawa Pesan

Ketika peneliti melihat makrofag berada di usus beberapa penderita IBD, ada satu molekul yang menonjol yaitu prostaglandin E2 (PGE2). Molekul ini pembawa pesan dalam sistem kekebalan. Dia berguna dalam regenerasi jaringan. "Dengan memicu respons makrofag membuatnya berkomunikasi dengan sel induk di lapisan usus," tulis penelitian seperti dilaporkan Science Alert.

Dibanding individu yang sehat, para peneliti menemukan mereka yang menderita IBD menunjukkan lebih sedikit makrofag usus dengan reseptor untuk prostaglandin (PGE). Dia berfungsi menerima pesan adanya cedera usus. Namun, sinyalnya tidak dapat masuk ke sel induk usus jika makrofag tidak dapat 'mendengar' peringatan untuk memulai proses penyembuhan.

"Jika pasien penyakit akut, memiliki jumlah sel bermanfaat lebih rendah. Jika mereka mengalami remisi (berkurang atau hilangnya gejala penyakit), jumlah makrofag meningkat. Ini menunjukkan bahwa mereka (makrofag) bagian dari proses reparatif," jelas ahli imunologi pada Katholieke Universiteit Leuven di Flanders, Belgia, Gianluca Matteoli.

Jika penelitian ini benar akan menjadi jalan bagi penciptaan obat baru untuk mengobati radang usus. Namun demikian, perlu penelitian panjang bagi ditemukannya obat untuk mengatasi masalah IBD karena gangguan sistem kekebalan.

Mirip dengan yang terlihat pada manusia, penulis menemukan bahwa model hewan dengan kolitis ulseratif atau peradangan pada usus besar tidak memiliki banyak makrofag yang sensitif terhadap prostaglandin dibanding hewan sehat sebagai kelompok kontrol.

Namun, jika prostaglandin ekstra dimasukkan ke usus, beberapa makrofag yang sensitif terhadap PGE2 mulai merangsang regenerasi jaringan. Ketika reseptor-reseptor ini rusak total, perbaikan jaringan akan mengalami penurunan.

Temuan tersebut mendukung perspektif yang muncul bahwa makrofag adalah pendorong utama regenerasi jaringan setelah peradangan usus. Dengan menempel pada reseptor sel darah putih, usus ini, PGE2 tampak menghentikan peradangan dan meningkatkan efek perlindungan.

Sayangnya, para ilmuwan belum mengetahui sumber pasti dari PGE2 usus. Namun fakta makrofag menyukai makan bahan asing memudahkan dalam menentukan target bagi obat tiruan mirip prostaglandin.

hay/G-1

Baca Juga: