Polisi Dubai mengenalkan petugas robot pertama mereka yang bernama Reem. Robot canggih ini mempunyai tugas untuk berpatroli di mal-mal kota dan tempat wisata. Reem merupakan robot humanoid pertama yang dibangun oleh PAL Robotics serta dirancang untuk digunakan sebagai platform pengembangan manipulasi, berjalan, penglihatan dan bicara serta bermain catur dengan mesin catur Hydra.

Robot reem terdiri dari tiga yaitu Reem-A, Reem-B dan Reem C dimana ketiga robot ini merupakan prototipe pertama dan kedua dari robot humanoid yang dibuat oleh PAL Robotics.

Reem-B dapat mengenali, menggenggam dan mengangkat objek dan berjalan dengan sendirinya, menghindari rintangan melalui lokalisasi dan pemetaan secara simultan. Robot menerima perintah suara dan dapat mengenali wajah.

Sementara itu, REEM-C telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan komunitas akademik akan platform penelitian robot yang kuat dan serbaguna. Robot Reem-C ini mempunyai tinggi 165 cm. Robot ini mempunyai baterai yang memungkinkannya bekerja hingga 2 jam, dua komputer kelas atas, dan mempunyai sejumlah besar sensor sehingga menjadikannya robot otonom sejati.

memungkinkan melakukan penelitian tentang berjalan, menggenggam, navigasi, kontrol seluruh tubuh, interaksi manusia-robot, dan banyak lagi. Ini terintegrasi ke dalam middlewares robotika utama, sehingga menurunkan kurva pembelajaran, memungkinkan penggunaan kembali kode dan memudahkan membandingkan algoritma atau implementasi yang berbeda.

Diketahui, Reem dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan kejahatan, membayar denda, dan mendapatkan informasi dengan mengetuk layar sentuh di dada robot tersebut. Data yang dikumpulkan oleh robot akan dibagikan dengan otoritas transportasi dan lalu lintas.

Polisi Dubai menjelaskan, tujuan dibuatnya robot Reem ini adalah pada tahun 2030 diprediksikan 25% kegiatan akan dilakukan oleh robot, namun meskipun begitu mereka mengklaim tetap tidak akan menggantikan manusia. Robot Reem ini berfungsi sebagai fasilitator bagi masyarakat yang hendak melaporkan tindak kejahatan.

Menurut salah satu polisi di Dubai, , dengan adanya robot ini akan memudahkan pihak kepolisian untuk dapat menjangkau publik. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi kantor polisi atau layanan pelanggan.

Dilaporkan, kini robot model Reem dapat berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris, Rusia, China, Prancis , dan Spanyol ke depannya.Selain memiliki kemampuan menguasai banyak bahasa, robot humanoid ini juga dirancang untuk memiliki ekspresi wajah. Robot ini juga bisa berbicara dan berinteraksi selayaknya manusia. Tak hanya itu, Reem juga bisa, menanggapi pertanyaan masyarakat, berjabat tangan, dan menawarkan penghormatan militer.

Robot reem ini diproyeksikan akan menjadi petugas polisi sepenuhnya lantaran penggunaan robot polisi akan lebih efisien dibanding manusia. Hal ini dikarenakan, robot merupakan benda pintar yang akan bisa bekerja sepanjang waktu tanpa membutuhkan istirahat seperti manusia. Walaupun Reem masih belum bisa bertindak layaknya manusia asli, namun hingga kini perusahaan PAL Robotics terus berupaya mengembangkan robot tersebut hingga menjadi polisi yang seutuhnya.

Baca Juga: