JAKARTA - PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) melakukan cooling down sebagai langkah untuk meredakan pergerakan saham SHID yang tidak biasa (unusual market activity) yang telah terjadi pada perdagangan sejak bulan September 2023 hingga 11 Januari 2024, yang berakibat perdagangan saham Perseroan di-suspend.

Hal itu disampaikan Direksi PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, Hengky Roy usai memberi keterangan dalam Public Expose Insidental di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

"Terkait hal tersebut, perseroan menjelaskan kejadian Unusual Market Activity (UMA) bahwa telah terjadi kenaikan harga saham SHID secara signifikan pada perdagangan sejak tanggal 3-11 Januari 2024 secara berturut-turut, dimana perseroan beserta jajaran direksi serta dewan komisaris tidak mengetahui serta tidak menerima informasi terkait kondisi perdagangan saham yang mengalami kenaikan berturut-turut selama sepekan hingga menyebabkan suspend," kata Hengky dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Sementara itu, Peraturan Bursa tentang presentase auto rejection yang berlaku per 4 September sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor Kep-00055/BEI/03-2023 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas. Dalam hal ini, Bursa melakukan pemantauan atas informasi setiap efek yang berkaitan dengan pergerakan harga dan volume yang fluktuatif, frekuensi, order/pesanan, transaksi, pola transaksi, informasi penyelesaian transaksi, dan informasi penting lainnya yang relevan.

Volatilitas Saham SHID Pada tanggal 21 September 2023, issue volatilitas sudah dipertanyakan pihak Bursa, dimana terjadi penurunan harga saham sebesar -34,71% dari Rp. 3.400 menjadi Rp. 2.220 dengan peningkatan aktivitas sebanyak 399.225 saham dengan frekuensi 256 kali. Lalu penurunan harga saham terus terjadi sampai tanggal 03 Januari 2024.

Hingga tanggal 8 Januari 2024 volume perdagangan melonjak sebanyak 2.341.400 saham dan mengangkat harga ke Rp.1.225 atau naik 25% dari harga sebelumnya Rp.980. Unusual Market Activity (UMA) terus terjadi sampai perdagangan tanggal 11 Januari 2024 berturut-turut menyentuh ARA (Auto Reject Atas) dan tanggal 12 Januari 2024, perdagangan saham perseroan di-suspend.

"Tak hanya untuk menyampaikan perkembangan perdagangan saham, Public Expose Insidental ini juga merupakan salah satu langkah Perseroan untuk menyampaikan update kinerja tahun 2023 serta strategi Perseroan di tahun 2024," katanya.

Dengan melakukan pengoptimalan marketing strategy yang dilakukan oleh perseroan, sehingga per Laporan Keuangan Periode September 2023 PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) dapat mencapai kondisi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan kenaikan 59,35% dari revenue per September 2022 sebesar Rp 53,558 juta, menjadi Rp 85,348 juta per September 2023.

"Usaha pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 sejak tahun 2021 lalu nyatanya memberikan dampak positif pada perkembangan semua bisnis terutama pada sektor industri pariwisata serta industri perhotelan, dimana sebelumnya menjadi salah satu yang terkena dampak besar akibat pandemi Covid-19," ungkap Hengky.

Dalam upaya meningkatkan bisnis, tambahnya, Perseroan juga mencatatkan sejumlah peningkatan dalam bisnis. Di antaranya peningkatan Occupancy Rates Sahid Hotel dimana terdapat penambahan inventory kamar operasional serta melakukan renovasi minor untuk memberikan pengalaman baru bagi para tamu hotel, meningkatkan order book dengan klien-klien B2B agar dapat menjangkau lebih banyak tamu yang akan menginap, dan menambah platform distribusi penjualan online seiring dengan digitalisasi dari sisi bisnis di Indonesia saat ini.

"Selain itu, perseroan juga mencatatkan peningkatan C&C dan MICE dimana Perseroan melakukan renovasi ballroom dan meeting rooms untuk memberikan pelayanan yang lebih nyaman, peningkatan inquiry weddings dengan memanfaatkan ballroom serta fasilitasnya yang sudah diperbaharui dan peningkatan utilisasi ruang seluruh convention facilities," katanya.

Dalam bagian akhir paparan Public Expose Insidental 2024, Hengky juga menyampaikan bahwa dari sisi F&B, perseroan akan melakukan penambahan revenue F&B outlets dan MOD yakni dengan penambahan beberapa fasilitas baru seperti vertikal hidroponik garden yang bisa menjadi wadah kids activities, rencana opening fitness center sebagai fasilitas baru yang belum pernah dimiliki hotel dan fitness and pool membership yang rencananya akan mulai dibuka untuk umum.

Baca Juga: