LONDON - Red Bull mendesak untuk dilakukan investigasi resmi terhadap hukuman yang diberikan kepada Lewis Hamilton menyusul kecelakaannya dengan Max Verstappen di Grand Prix (GP) Inggris bulan ini.

Pebalap Belanda itu terpaksa mundur dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit selama enam jam. Sementara Hamilton meraih kemenangan untuk menghidupkan kembali harapan gelarnya setelah terkena penalti 10 detik olehofisial balapan.

Red Bull merasa dirugikan dan mereka mengatakan menghabiskan 1,8 juta dollar AS (26 miliar rupiah)untuk memperbaiki mobil Verstappen. Karena itulah mereka sekarang menginginkan Federasi Otomotif Internasional (FIA) memeriksa kembali kasus tersebut.

Mereka yakin hukuman Hamilton terlalu ringan. Perwakilan dari Mercedes, Red Bull, dan Hamilton diminta untuk bertemu dengan pejabat FIA di Hungaroring Budapest pada Kamis (29/7), menjelang Grand Prix Hungaria akhir pekan ini.

Kemenangan Hamilton membuatnya memangkas keunggulan Verstappen di klasemen dari 33 menjadi hanya delapan poin."Bukan rahasia lagi bahwa kami merasa pada saat itu, dan masih merasa, Hamilton diberi hukuman ringan untuk jenis insiden ini," kata Bos Red Bull Christian Horner.ben/AFP/S-2

Baca Juga: