JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Untuk kali ini bantuan ditargetkan diberikan ke 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran 6 triliun rupiah. Hingga akhir bulan lalu realisasi penyalurannya mencapai 79 persen.

"Progres penyaluran BST oleh PT Pos Indonesia sudah mencapai 79 persen hingga akhir Juli 2021. Sebanyak 7,6 KPM telah menerima BST dari total alokasi 9,6 juta KPM. Realisasi penyaluran BST per akhir Juli 2021 ini lebih cepat dari target 30 hari sejak dimulai penyaluran BST yaitu pada 18 Juli," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/8).

Faizal mengatakan pemerintah menjalankan program Jaring Pengaman Sosial sebagai wujud hadirnya negara dan perhatian pemerintah pada kesulitan yang dialami warga. Salah satu bentuk jaring pengaman sosial yang dilakukan pemerintah adalah pemberian BST. Kemensos sejak awal tahun 2021 telah menyalurkan BST melalui Pos Indonesia dengan target 10 juta KPM dan berakhir di April lalu.

Target yang disematkan dari Kemensos, tambah dia, sebanyak 10 juta KPM. Kalau belum sampai 10 juta, memang masih ada pengolahan data yang belum selesai dari Kemensos, di mana data KPM penerima BST dari Kemensos sebanyak 9,6 juta KPM. Dalam hal validitas data KPM, Pos Indonesia melakukan pembaruan data secara berkala kepada Kemensos.

Cegah Kerumunan

Faizal menyadari keterbatasan mobilitas masyarakat, Pos Indonesia menyalurkan BST secara antaran langsung ke rumah KPM atau door to door. Mekanisme ini dianggap efektif untuk mencegah kerumunan saat pembagian BST dan KPM tidak perlu keluar rumah, sehingga dapat menekan penyebaran Covid- 19.

"Hingga 31 Juli ini atau 10 hari setelah mulai penyaluran serentak, Wilayah DKI Jakarta menempati urutan pertama realisasi penyaluran BST yaitu sebanyak 95%. Dari alokasi yang ditetapkan 778.598 KPM, telah tersalurkan ke 735.737 KPM di DKI. Secara keseluruhan persentase penyaluran BST gabungan dari 3 wilayah adalah 78,89% yang masuk di dashboard Kemensos yang selalu terbarukan (update) setiap setiap 15 menit," katanya.

Faizal yakin bisa menuntaskan amanah dari pemerintah untuk menyalurkan BST. Bahkan penyaluran BST pada masa PPKM level-4 ini, terus dikebut. Pos Indonesia menyalurkannya BST secara bertahap, petugas lapangan diperbanyak, dan waktu hari kerja bertambah. Para juru bayar Pos Indonesia tetap turun menyalurkan BST pada Sabtu dan Minggu, dan bahkan di hari raya.

"Kami mampu mendistribusikan BST ke seluruh wilayah Indonesia dalam 10 hari. Hal ini menjadi bukti Pos Indonesia mampu mengemban tugas yang diamanatkan pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Hal ini berkat pengalaman yang sudah diperoleh sejak tahun lalu," tutupnya.

Baca Juga: