PT Pos Indonesia Cabang Utama Bandar Lampung mengungkapkan, realisasi penyaluran bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) di Provinsi Lampung mencapai lebih dari 90 persen. Salah satu wilayah di Provinsi Lampung yakni, Kabupaten Lampung Utara realisasi penyaluran BLT BBM mencapai 61.496 KPM atau setara 94,67 persen per Sabtu (17/9).

Terbaru, KPM yang telah menerima BLT BBM di Provinsi Lampung bertambah sebanyak 100.211 dari jumlah sebelumnya sebanyak 687.887.

"Ya kami menerima penambahan KPM BLT BBM dari pemerintah pusat sebanyak 100.211 yang tersebar di 15 kabupaten dan kota di provinsi ini," kata Eksekutif General Manager Kantor Pos Cabang Utama Bandar Lampung, Risdayanti, dikutip dari Antara, Jumat (23/9).

Risdayanti menyebut bahwa dengan tambahan 100.211 KPM tersebut total secara keseluruhan penerima manfaat dari BLT BBM di Lampung berjumlah 788.098.

Dia menjelaskan bahwa penambahan KPM tersebut terbagi menjadi dua, di mana dari mereka ada yang menerima BLT BBM dan bantuan sembako. Sementara ada yang hanya mendapatkan BBM BLT saja.

"Jadi untuk penambahan KPM itu ada yang menerima BLT BBM dan bantuan sembako sebanyak 15.627 sedangkan KPM yang menerima BLT saja sebanyak 84.584," ujar Risdayanti.

Risdayanti menegaskan bahwa akan secepatnya melakukan penyaluran BLT BBM tersebut ke penerima manfaat untuk bisa dimanfaatkan oleh KPM. Terkait penyaluran BLT BBM, Risdayanti menegaskan bahwa personel PT Pos langsung yang menyalurkan ke KPM dan tidak melalui perantara dari pihak mana pun.

"Tim kami sendiri yang menyalurkan, bila pun ada di tempat penyaluran akan dikoordinasikan dengan pemda setempat, tapi sifatnya hanya koordinasi," ucapnya.

Ia pun memastikan bahwa dalam penyaluran BLT BBM tersebut tidak ada pemotongan jumlah uang yang diterima oleh penerima manfaat.

"Sejauh ini belum ada laporan bahwa ada pemotongan BLT BBM yang dilakukan oleh oknum-oknum di Lampung," tuturnya.

Berdasarkan data terakhir PT Pos Cabang Utama Bandarlampung, hingga Rabu (21/9) penyaluran BLT BBM di Lampung telah mencapai 93 persen atau 735.908 dari jumlah KPM sebanyak 788.098.

Baca Juga: