JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai 87,48 triliun rupiah per 12 Juni 2023. Angka tersebut tercatat sebesar 21,07 persen dari target yang diberikan kepada 1,60 juta debitur.

Total outstanding KUR tercatat sebesar 449 triliun rupiah yang disalurkan kepada 41,37 juta debitur, dengan rasio kredit bermasalah atau Non Performed Loan (NPL) sebesar 1,61 persen.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengungkapkan target tahun ini yang telah ditetapkan pemerintah untuk penyaluran pembiayaan KUR secara keseluruhan yakni sebesar 450 triliun rupiah.

"Target KUR keseluruhan 450 triliun rupiah, kalau KUR Super Mikro ya tergantung di mananya kita berikan. Pokoknya di bawah 10 juta rupiah, berapa pun bisa diserap," ujar Menko Airlangga di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/6).

Pemerintah mempunyai mekanisme khusus KUR Super Mikro yang saat ini telah diperluas bagi para alumni program Kartu Prakerja. KUR Super Mikro tersebut dimaksudkan untuk mendorong tingkat kewirausahaan nasional.

Pemerintah telah menurunkan suku bunga pada KUR Super Mikro yang sebelumnya 6 persen, menjadi sebesar 3 persen pada 2023. Perubahan tersebut direalisasi guna memperluas akses pembiayaan bagi usaha Super Mikro.

KUR Super Mikro tidak mensyaratkan lama minimal usaha 6 bulan seperti KUR pada umumnya, namun debitur perlu menyertakan bukti mengikuti pelatihan atau adanya pendampingan dari keluarga yang telah memiliki usaha. Batas plafon pinjaman KUR Super Mikro ditetapkan maksimal 10 juta rupiah.

Penyaluran UMi

Pada kesempatan lain, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan telah merealisasikan penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) ke 568.574 debitur per 14 Juni 2023 dengan nilai sebesar 2,33 triliun rupiah.

Realisasi tersebut setara dengan 26 persen dari total target penyaluran pembiayaan tahun ini sebanyak 2,2 juta debitur.

"Hingga 14 Juni 2023, sudah terealisasi 568.574 debitur atau mencapai 26 persen, dan ini masih proses. Paling tidak semester pertama itu bisa satu juta debitur," kata Direktur Utama PIP, Ismed Saputra saat media meet up di Jakarta.

Ismed menjelaskan PIP Kemenkeu mampu menggelontorkan pembiayaan kepada 2,01 juta debitur senilai 8,13 triliun rupiah pada 2022. Capaian tersebut menunjukkan PIP Kemenkeu berhasil menyalurkan pembiayaan di atas target 2 juta debitur.

Karena itu, PIP Kemenkeu meyakini target 2,2 juta debitur pada tahun ini masih realistis. "Kualitas pembiayaan atau Net Performing Loan (NPL) terjaga pada tingkat rendah dan telah diturunkan melalui upaya restrukturisasi," ujarnya.

Baca Juga: