JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan realisasi belanja bantuan sosial (Bansos) yang tertinggi se-Indonesia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, hingga 23 Juli 2021, realisasi dana Bansos DKI yang sebesar 43,23 persen menduduki peringkat pertama dari seluruh pemerintah daerah yang ada di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan distribusi bansos. Hal ini menjadi wujud komitmen Pemprov DKI untuk secara sigap membantu masyarakat di Jakarta di masa pandemi Covid-19," kata Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda Pemprov DKI Jakarta Suharti Sutar ditemui di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (7/8).
Suharti mengatakan saat ini pemprov DKI menganggarkan 7,21 triliun rupiah untuk belanja bansos di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. Data per 6 Agustus 2021 menunjukkan jumlah realisasi bansos alami peningkatan, yakni mencapai 45,40 persen atau sebesar 3,27 triliun rupiah.
"Besarnya nilai anggaran dan realisasi belanja Bansos yang sudah didistribusikan oleh Pemprov DKI menjadikan Pemprov DKI nomor satu di tingkat nasional. Kami menyadari pentingnya kehadiran bansos untuk masyarakat di tengah himpitan dan tekanan akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, berbagai program bansos, akan terus didistribusikan oleh Pemprov DKI Jakarta secara cermat dan cepat kepada masyarakat," ujarnya.
Terdampak Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, menambahkan, selama pandemi Covid-19 ini, program bansos yang dilakukan Pemprov DKI didistribusikan untuk membantu masyarakat yang terdampak dan terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satunya adalah program pemberian Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Provinsi DKI yang sudah dilaksanakan dari tahap 1 sampai 6.
"Selain program pemberian BST, Dinsos DKI juga memiliki berbagai program bansos lain yang tujuannya membantu meringankan beban ekonomi di masyarakat ditengah masa PPKM," ujar Premi.
Menurut Premi, berbagai program bansos ini selalu dilakukan evaluasi dan monitoring secara berkala dan berkelanjutan.
"Sehingga kami bisa secara sigap memberikan pelayanan terbaik untuk distribusi bansos kepada masyarakat," jelas Premi. jon/S-2