Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menjadi sorotan publik usai menyatakan siap mundur jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur dari jabatannya. Pernyataan juru taktik asal Korea Selatan itu memancing reaksi warganet di media sosial.

Pernyataan tersebut disampaikan Shin melalui akun Instagram pribadinya @shintaeyong7777. Bahkan, tak sedikit warganet yang berkomentar baik yang mendukung maupun sebaliknya atas sikap mantan pelatih tim nasional Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu.

Tagar #STYOut sejak Rabu malam (12/3) menjadi trending di Twitter. Melalui pantauan Koran Jakarta, Kamis (13/10) pukul 09.54 WIB, tagar #STYOut telah mencapai 1.716 cuitan.

Sebelumnya, Shin Tae-yong menyatakan akan mengundurkan diri dari kursi pelatih tim nasional Indonesia jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan pada awal bulan ini.

Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule beserta pengurus PSSI lainnya didesak mundur oleh banyak pihak usai Tragedi Kanjuruhan terjadi. Nyatanya, desakan tersebut terdengar hingga telinga Shin Tae-yong.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," kata Shin melalui unggahan akun Instagram pribadinya @shintaeyong7777, dikutip Kamis (13/10).

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tambahnya.

Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, keputusan dirinya tersebut sesuai dengan filosofi sepak bola yang dianutnya bahwa apapun yang terjadi dalam satu tim merupakan upaya dari semua anggota di dalamnya, bukan seorang saja.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, makan saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," ucapnya.

"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum PSSI. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik," lanjut pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Sebagai informasi, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 132 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.

Pemerintah Indonesia membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD, untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Juga terkait kejadian itu, Pemerintah Indonesia menyatakan akan mendirikan Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA.

Baca Juga: