Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting bagi orang Tionghoa. Di Tiongkok, adat dan tradisi daerah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya menjalankan beberapa kegiatan yang sama seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta menyalakan kembang api.

Menurut sejarah, Sin Cia merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di Tiongkok yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru.

Perayaan ini juga berkaitan erat dengan pesta perayaan datangnya musim semi yang dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama atau yang lebih dikenal dengan istilah Cap Go Meh.

Hari Raya Imlek merupakan istilah umum, yang dalam bahasa Tiongkok disebut dengan Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi. Hari Raya ini jatuh pada bulan Februari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan sudah mulainya musim semi.

Perayaan Imlek mulai dikenal sejak jaman Dinasti Xia, yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Perayaan Imlek meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Sang Pencipta dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari sembahyang Imlek adalah sebagai bentuk pengucapan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Kue keranjang dan jeruk juga menjadi ciri khas Hari Raya Imlek. Tidak hanya itu, saat Imlek mereka juga menyajikan makanan di atas nampan berbentuk, segi 6, segi 8, atau bulat dengan isi yang beragam, seperti buah kering, biji-bijian, kacang-kacangan, dan permen.

Beberapa orang juga menyiapkan makanan keberuntungan seperti mie yang tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, serta kue bola berbentuk uang Tiongkok pada jaman dulu yang melambangkan kemakmuran.

Tahun Baru Imlek menjadi hari libur resmi di Indonesia pada tahun 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Ini memungkinkan orang Tionghoa untuk berhubungan kembali dengan keluarga mereka dan merayakan kedatangan tahun lunar yang baru.

Merayakan Imlek dengan makan-makan bersama keluarga dapat dilakukan di rumah atau restoran dengan sajian spesial. Salah satu restoran yang menyediakan menu spesial tersebut adalah JJ Royal Brasserie yang berlokasi di Lotte Shopping Avenue Mall, LG Floor A01 - 02, Ciputra World, Jl. Dr. Satrio Kav. 3-5, Jakarta Selatan.

Restoran ini memiliki area indoor dan outdoor. Bila ingin suasana yang khusus, bisa mengadakan perayaan di dalam ruangan. Tapi kalau ingin suasana yang lepas, maka di area ruang terbuka jadi pilihan, pengunjung dapat merasakan pemandangan suasana kota Jakarta sambil menikmati hidangan yang disajikan.

Kali ini dalam perayaan Imlek JJ Royal Brasserie sudah menyiapkan Chinese New Year's Pastry Selection yang berupa Orange Mandarin Tart (Rp42.000 ++). Seperti dikatakan bahwa dalam perayaan Imlek selalu disajikan buah jeruk, maka kue ini terbuat dari Orange mousse dan orange milky white chocolate tart.

Pilihan lainnya ada CNY Cupcake (Rp39.000 ++) berupa cokelat cupcake dengan frosting vanilla dan chocolate deco di atasnya. Kue ini tampilannya sangat menarik, dengan bentuk cupcake menampilkan wajah Koko dan Cici yang berwajah gembil. Lalu ada yang berbentuk buah jeruk. Kue ini pas untuk dijadikan hantaran. Tersedia Cupcake Box yang berisikan 6 kue seharga (Rp195.000 nett).

Tahun 2018 menurut Fengshui adalah Tahun Anjing Tanah. Karakter shio anjing yang merupakan simbol kesetiaan dan ketajaman intuisi dengan unsur elemen tanah (bumi) akan memberikan pengaruhnya bagi kondisi dunia di tahun ini, terutama lebih menekankan pada nilai keadilan dan kesetaraan.

Mereka yang memiliki kemurahan hati, integritas dan kejujuran yang tinggi akan berpeluang menggapai kesuksesan tersebut.

Dalam perayaan Imlek ini, JJ Royal Brasserie juga membuat CNY Cookies (Rp20.000 ++) per buah yang menampilkan figur shio anjing tanah serta wajah Koko dan Cici yang lucu. Ini pastinya membuat anak-anak sangat menyukainya. Selamat Hari Raya Imlek. ars

Baca Juga: