JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi dalam perdagangan, hari ini (9/2). IHSG rawan terhadap potensi aksi ambil untung.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai pergerakan IHSG akan dipengaruhi rilis kinerja keuangan emiten tahun buku 2022. Rio memproyeksikan IHSG rawan terhadap potensi profit taking, jika indeks komposit ini tertahan di bawah level 6.950-6.970.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring dengan penguatan data indeks kepercayaan konsumen di dalam negeri.

IHSG ditutup menguat 4,82 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.940,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,34 poin atau 0,24 persen ke posisi 958,9.

"Penguatan indeks hari ini kemungkinan sentimen dari rilis data indeks kepercayaan konsumen yang meningkat ke level 123, dari sebelumnya 119,9 atau berada di atas forecast 120." ujar Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Al Atas di Jakarta.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2023 naik menjadi 123, dari sebelumnya di angka 119,9 pada Desember 2022, yang menandakan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia meningkat.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyebut menguatnya keyakinan konsumen didorong oleh Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuk, terutama Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja.

Baca Juga: