Palangka Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengantisipasi kerawanan distribusi logistik yang dilakukan melalui jalur sungai pada Pemilihan Umum 2024.

"Di wilayah Gunung Mas, pendistribusian logistik pemilu sebagian besar menggunakan jalur darat namun ada juga yang dilakukan melalui jalur air untuk beberapa desa. berbagai potensi kerawanan ini yang kita antisipasi," kata Ketua KPU Gumas, Elfrinst G Tumon di Kuala Kurun, Jumat.

Dia menjelaskan, pendistribusian logistik menggunakan jalur air rencananya akan dilakukan untuk sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di dua desa yakni Desa Luwuk di Kecamatan Rungan dan Tumbang Posu di Kecamatan Damang Batu.

Pendistribusian ke Luwuk Kantor dan Tumbang Posu awalnya dilakukan dengan menggunakan jalur darat. Kemudian di satu titik akan dilanjutkan dengan menggunakan perahu mesin hingga sampai ke tujuan.

Di sisi lain, pendistribusian jalur darat direncanakan menggunakan truk dan mobil dobel gardan. Mobil dobel gardan digunakan mengingat di beberapa desa akses jalan masih tanah.

KPU Gunung Mas tengah melakukan penyusunan dan pengepakan logistik pemilu, yang ditargetkan selesai pada H-7 pemungutan suara. Untuk pendistribusian rencananya dilakukan pada H-2 dan H-1.

"Bisa juga pendistribusian dilakukan pada H-3, jika kami menghadapi kondisi tertentu. Kondisi tertentu yang dimaksud di sini antara lain jalan rusak, jembatan putus, atau jalan banjir," kata Elfrinst.

Lebih lanjut, pendistribusian logistik merupakan salah satu hal yang dibahas oleh tim Desk Pemilu 2024 Gunung Mas, saat rapat koordinasi di Kuala Kurun, Selasa (23/1).

Saat itu tim yang terdiri dari pejabat di lingkup pemerintah kabupaten, kepolisian dan para pemangku kepentingan lainnya, menyatakan siap mendukung setiap tahapan Pemilu 2024, termasuk dalam hal pendistribusian logistik.

Terpisah, Camat Rungan Penyang Massal menyampaikan bahwa akses menuju Luwuk Kantor memang harus menggunakan jalur air. Biasanya warga menggunakan jalur darat menuju Desa Tumbang Bunut Kecamatan Rungan, lalu berlanjut menggunakan jalur air menuju Luwuk Kantor.

"Jadi dari Tumbang Bunut kita harus menggunakan kelotok, menyeberangi Sungai Rungan, untuk menuju Luwuk Kantor. Paling lama waktu yang diperlukan untuk menyeberang sekitar 15 menit," kata Penyang.

Baca Juga: