BANGKOK - Pemerintah Thailand diwartakan pada Rabu (30/1) harus menutup ratusan sekolah di Bangkok, setelah polusi akut yang melanda ibu kota itu telah menimbulkan kekhawatiran kesehatan dan memicu perhatian dunia politik karena terjadi beberapa pekan sebelum pemilihan umum.

"Polusi ini akan semakin memburuk hingga 3 sampai 4 Februari, jadi saya memutuskan untuk menutup sekolah," kata Gubernur Bangkok, Aswin Kwanmuang.

Ibu kota Thailand tersebut telah diselimuti asap polusi tebal selama beberapa pekan sehingga memaksa warga mengenakan masker, serta hal ini memicu derasnya kritik di media sosial terhadap respons yang lamban dari pemerintah. Polusi ini disebabkan oleh terjebaknya asap knalpot kendaraan, pembangunan konstruksi yang tidak dibatasi, pembakaran pertanian, dan polusi dari pabrik-pabrik di Bangkok.

Pemerintah Thailand sebelumnya telah mengupayakan membuat hujan buatan, menyemprot jalanan dengan air, dan bahkan meminta orang untuk tidak membakar dupa dan kertas pada perayaan Tahun Baru Imlek. Ang/AFP/I-1

Baca Juga: