Rangkasbitung - Banjir di Kabupaten Lebak, Banten, yang merendam ratusan rumah dipemukiman masyarakat Buek, Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Jumat dini hari, hingga kini belum surut.
"Kami hingga kini belum menempati rumah, karena kondisi air masih menggenang," kata Sapri (40), warga Buek Desa Cisangu, Kabupaten Lebak, Jumat.
Banjir melanda pemukiman masyarakat Buek, Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, pada Jumat dini hari secara tiba-tiba. Diperkirakan genangan air banjir mencapai ketinggian 80-100 sentimeter dan menggenangi sekitar 150 rumah.
Beruntung, kata dia, masih banyak barang yang terselamatkan seperti pakaian, gabah padi, barang-barang elektronik, dan persediaan beras.
"Kami, hanya peralatan dapur saja yang terdampak banjir dan tiang penyangga rumah bagian dapur patah," kata Sapri.
Begitu juga Saprudin (40), warga Buek, Kabupaten Lebak, mengatakan hingga kini rumahnya juga terdampak banjir dan belum surut.
Saat ini ia berusaha menyelamatkan barang-barang agar tidak terendam banjir. Ia mengatakan kemungkinan bersama keluarganya akan mengungsi ke rumah saudara jika banjir tak segera surut. "Kami berharap banjir yang melanda pemukiman warga di sini segera surut," katanya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan banjir yang melanda pemukiman warga di lima desa di Kecamatan Cibadak dan Warunggunung menggenangi 262 rumah warga.
Banjir yang melanda pemukiman warga tersebut akibat meluapnya Situ Cilembun setelah diterjang hujan lebat disertai angin kencang dan petir sejak Kamis (18/4).
BPBD Lebak sudah menyalurkan bantuan beras untuk masyarakat yang terdampak banjir itu. "Kejadian banjir yang terjadi dini hari ini karena hujan deras dan meluapnya Situ Cilembun," katanya.