CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) CianjurProvinsi Jawa Barat mencatat ratusan rumah di empat kecamatan di wilayah selatan kabupaten itu terendam banjir, sehingga ratusan warga terpaksa mengungsi.

Sekteratis BPBD Cianjur,Irfan Sopyan saat dihubungi di Cianjur Sabtu (3/10), mengatakan pihaknya masih mendata jumlah rumah yang terendam akibat banjir.

Banjir bandang terjadi di empat kecamatan yakni Leles, Cijati, Sindangbarang dan Agrabinta, namun banjir terparah terjadi di Kecamatan Leles.

"Ketinggian air mencapai 2 meter merendam sebagian besar rumah warga di Desa Pusakasari, Karyamukti, Sindangsari, dan Nagasari, Kecamatan Leles. Kami masih menunggu kabar pasti katanya ada korban jiwa seorang ibu yang terbawa air bah," katanya.

Hingga saat ini, sebagian besar warga masih mengungsi meskipun air sudah mulai surut, hanya kaum pria yang sudah kembali ke untuk membersihkan rumah dari sampah dan lumpur yang disisakan banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan yang membetang di Kecamatan Leles dan Cijati.

Pihaknya telah menurunkan tim untuk mendata dan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir, namun data sementara yang diperoleh pihaknya dari Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kecamatan Leles, rumah yang terendam lebih dari 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

"Banjir juga melanda Kecamatan Cijati dengan ketinggian air 80 centimeter, Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta. Namun warga tidak sampai mengungsi karena menjelang dini hari air yang sempat mengenangi perkampungan di wilayah tersebut mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada," katanya.

Ia menuturkan, banjir bandang setinggi 80 centimeter juga melanda Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang dan Desa Karangsari, Kecamatan Agrabinta, akibat meluapnya air sungai yang membentang di wilayah tersebut, sebagian besar menjelang pagi air sudah mulai surut. Ant/N-3

Baca Juga: