JAKARTA - Kesehatan mental yang baik sangat penting untuk produktivitas dan kesejahteraan. Penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2010 menunjukkan bahwa kurang lebih 20 persen penduduk Jabodetabek rentan menghadapi gangguan kesehatan mental, terutama dari lingkungan pekerjaan.

Untuk menyadarkan masyarakat pentingnya kesehatan mental, lebih dari 100 pegiat lari yang berasal dari sejumlah komunitas lari se-Jabodetabek turut memeriahkan ajang #PelarianWeekenders yang berlangsung di Jakarta pada hari Minggu (20/10). Acara yang digagas oleh Creative Tribe dan sejumlah mitra gerakan sejak 2022 ini telah menginspirasi komunitas lari di kota-kota besar Indonesia, kembali hadir untuk merayakan World Mental Health Day 2024.

"Dengan tema Mental Health at Work acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di lingkungan kerja," ujar Business Director Creative Tribe, Nadian Almatsier melalui siaran pers pada hari Minggu (20/10).

Sejak digagas pertama kali di tahun 2022, #Pelarian sebuah kampanye terbuka dan gerakan kolektif (collective movement) bagian dari budaya masa kini yang menyasar kaum muda generasi milenial dan gen-Z. Mereka diajak peduli dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan isu kesehatan mental.

"Gerakan bersama ini telah menjadi platform yang mendapat sorotan perhatian serta menjadi inspirasi tidak hanya bagi individu, namun juga untuk kalangan komunitas dalam berbagi pengalaman dan mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam menjaga kesehatan mental, terutama di dunia kerja yang dirasakan semakin menuntut," jelasnya.

Memperingati momen istimewa World Mental Health Day tahun ini, #Pelarian menyuarakan tema Feel and Heal dimana lewat #Pelarianweekenders yang digelar kali ini di Corner 28. Kegiatan ini mengajak teman- teman yang saat ini aktif bekerja, baik yang menjalaninya setiap waktu di ruang kerja kantor, di lapangan maupun bekerja dari rumah untuk selalu peduli terhadap kesehatan mental diri dan rekan kerjanya.

"Mencoba mengenali dan merasakan kondisi mental yang ada jadi awal yang baik untuk kemudian mencari "pelarian" positif agar terjaga kesehatan mental diri. Dan bila merasakan sesuatu yang kurang baik, lewat support system sekitar, kita bisa mengupayakan bantuan dari tenaga professional," ungkapnya.

Lebih jauh Nadian menjelaskan bahwa setidaknya ada sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian dalam momen penting World Mental Health Day 2024, antara lain Dampak Kesehatan Mental pada Produktivitas, Lingkungan Kerja yang Sehat, Pentingnya Kesadaran dan Edukasi, Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Tanggung Jawab Perusahaan.

Sementara itu, psikolog Psychology Center, Evi Santi Rahayu menuturkan bahwa tumbuh kembang manusia yang optimal, yang mencakup aspek kognitif, verbal, motorik, dan sosial, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Dengan memahami keterkaitan antara aspek-aspek tersebut dan kesehatan mental, perusahaan bersama dengan karyawan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

"Tumbuh kembang manusia yang optimal, mencakup aspek kognitif, verbal, motorik, dan sosial, merupakan pondasi penting bagi kesehatan mental di lingkungan kerja. Keempat aspek ini saling terkait dan berinteraksi secara kompleks, sehingga perkembangan yang sehat pada satu aspek akan berdampak positif pada aspek lainnya, serta berkontribusi pada kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Ia menambahkan, kemampuan kognitif yang baik, kemampuan berkomunikasi yang efektif, keterampilan motorik yang terampil, dan kemampuan berinteraksi sosial yang sehat. Hal ini memungkinkan individu untuk beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan, membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja, serta mengatasi stres dan tantangan yang muncul dalam lingkungan kerja." ujar Evi lebih lanjut.

Publicist dari Vox Populi Publicists, Ajeng Campagnita menuturkan, gerakan #PelarianWeekenders memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari kegiatan serupa lainnya seperti antara lain, fokus pada kesehatan mental, partisipasi komunitas yang aktif, keterlibatan tokoh public. Selain itu format acara yang variatif dan pendekatan holistik dan berkesinambungan.

"Dengan keunikan-keunikan ini, #PelarianWeekenders berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap kesehatan mental di kalangan masyarakat Indonesia. Bersama Creative Tribe dan Mitra Movement, kami akan berupaya untuk tetap konsisten dan berkomitmen atas keberlanjutan gerakan ini," katanya.

Digagas pertama kali pada Februari 2022, #pelarian berhasil meraih antusiasme besar dan respons begitu positif dari kaum muda Indonesia. Sang penggagas, Creative Tribe, perusahaan rintisan di bidang creative marketing bersama mitra movement, antara lain HatiPlong, RAD 1440 dan Vox Populi Publicists kembali melanjutkan kampanye #pelarianweekenders untuk terus menyuarakan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental, dimana kali ini menyorot kesehatan mental di dunia kerja.

"Selama tahun 2023 dan 2024, gerakan ini terus berkembang dan menarik perhatian banyak orang, berupaya menciptakan ruang aman bagi mereka yang ingin berbagi, mencari pertolongan professional dan belajar," lanjut Nadian

Ajang #pelarianweekenders mengajak setiap orang untuk turut serta di #pelarianmove berlari santai tanpa aturan tertentu sambil mengenakan kaos putih tanda turut serta dalam kampanye ini dan sebagai bentuk apresiasi dan peduli terhadap diri sendiri dan orang lain. Selepas berlari bersama, turut digelar #pelarianchitchat yaitu diskusi dan curhat santai bersama psikolog.

Baca Juga: